Buka Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM ke-76, Jaka Widada Tekankan Kemandirian Pangan

SLEMAN, iNews.id - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Jaka Widada membuka rangkaian Dies Natalis ke-76 Fakultas Pertanian di selasar kampus Pertanian UGM, Jumat (22/7). Jaka Widada mengingatkan adanya krisis pangan yang harus dilawan dengan mewujudkan kemandirian pangan.

Secara simbolis, rangkaian dies natalis ini dibuka dengan pemukulan kentongan oleh Dekan didampingi Ketua Panitia Dies Natalies Fakultas Pertanian, Alan Soffan. Dalam sambutannya Jaka Widada mengatakan, pengembangan pertanian saat ini menghadapi berbagai tantangan seperti krisis pangan global dan kelangkaan sarana produksi pertanian.

Diapresiasi Sandiaga Uno, Ade Kurniawan Olah Limbah Tongkol Jagung Jadi Kerajinan

“Melalui pengembangan pertanian merdeka dan berdikari diharapkan bangsa Indonesia bisa mencapai kedaulatan pangan,” katanya.

Menurutnya Fakultas Pertanian memiliki posisi yang sangat strategis dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. Untuk itulah dia akan berupaya untuk mengusahakan pertanian yang mandiri. Masalah saat ini berupa sarana produksi makin susah seperti ketersediaan pupuk.

Jaga Kelestarian Alam, 14 Pasang Pengantin Tebar Benih Ikan di Sungai Tinalah Kulonprogo

“Bagaimana nantinya pertanian ini jadi merdeka karena ketersediaan pangan tercukupi di tengah laju pertambahan penduduk yang semakin tinggi,” ungkapnya.

Ketua Panitia Alan Soffan menyebut, tema Dies Natalis kali ini ‘Menggelorakan Pertanian Merdeka’. Hal itu dimaksudkan agar fakultas pertanian bersama para alumni dan mitra akan selalu membawa semangat mendorong pembangunan pertanian mandiri dan berdikari.

“Fakultas Pertanian UGM ingin saling mengisi dan berkolaborasi untuk membawa semangat pertanian mandiri dan berdikari,” katanya.

Rangkaian Dies kali ini akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar, aneka lomba, gathering keluarga besar Fakultas Pertanian dan temu alumni. Puncak kegiatan akan diisi dengan pidato ilmiah dan laporan Dekan Pertanian pada 27 September mendatang.