Bukit Giri Sembung Kulonprogo Dikembangkan untuk Wisata Paralayang

KULONPROGO, iNews.id – Dinas Pariwisata Kulonprogo mendukung pengembangkan objek wisata yang dikelola masyarakat. Salah satunya Bukit Giri Sembung yang terletak di Padukuhan Sumbersari, Kalurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang sebagai destinasi minat khusus untuk olah raga paralayang.
Sejak dua bulan lalu, bukit ini mulai dilirik sejumlah warga yang menekuni olah raga paralayang. Hampir 10 orang sudah mencoba terbang dari bukit ini dan mendarat di Lapangan Boro sejauh 1,9 kilometer.
“Ini destinasi baru dan merupakan wisata minat khusus. Kami siap mendukung pengembangan tempat ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito, pada Gerakan Sambanggo, Mingu (22/8/2021).
Pengembangan tempat ini masih butuh dukungan dari masyarakat. Lokasi bukit cukup curam dan masih banyak pepohonan. Hal ini menjadikan persiapan pilot untuk menerbangkan paralayang lebih terbatas. Butuh area yang lebih luas dengan daya dukung dari masyarakat untuk menyiapkan akses jalan yang lebih baik dan sarana pendukung lainnya.
“Kami sudah berkomunikasi dengan mereka yang menekuni paralayang, dan mereka senang bisa terbang di sini,” katanya.
Jika semuanya ada, sangat mungkin masyarakat yang akan menikmatinya. Semakin banyak pengunjung akan semakin banyak potensi yang bisa dikembangkan. Dari homestay, kuliner hingga potensi usaha lain untuk mendukung wisata minat khusus ini.
Sementara itu, Anggota Tim Paralayang Jogja Andi Hardi mengatakan Bukit Giri Sembung layak dikembangkan untuk olahraga paralayang. Bukit ini memiliki potensi untuk take off sedangkan landingnya di Lapangan Boro yang cukup memadai. Begitu juga kondisi anginnya merupakan angin timur yang biasanya bertiup hingga lebih dari tujuh bulan.
Selama ini paralayang di Yogyakarta dari atas Parangtritis saja. Bukit Giri Sembung justru memiliki keindahan view pegunuhan dan hamparan persawahan. Bahkan dari atas bukit bisa menikmati keindahan Candi Borobudur dari kejauhan dan beberapa embung untuk cadangan air di atas bukit.
“Jalur takeoff yang yang perlu di perluas sama butuh pendopo untuk berteduh pengunjung,” katanya.
Bupati Kulonprogo Sutedjo berharap tempat ini bisa dikembangkan untuk paralayang. Pemkab sangat mendukung pengembangan objek wisata ini, syukur ke depan ada warga setempat yang bisa ikut berlatih. Paralayang menjadi salah satu cabang olahraga.
“Ini wisata minat khusus yang harus didukung agar banyak yang tertarik untuk datang dan mencoba,” katanya.
Sambanggo merupakan program untuk memotivasi masyarakat, seperti destinasi baru agar berbenah. Harapannya ada program pemberdayaan masyarakat sehingga mereka bisa menyiapkan diri ketika PPKM dicabut, sudah siap menyambut wisatawan.
Selain mengunjungi Bukit Goro sekar, program Sambanggo ini juga dilaksanakan di Semaken Banjararum, Kalibawang. Jembatan Merdika merupakan destinasi wisata berbasis desa wisata dengan menampilkan keindahan pertemuan dua sungai. Alam desa yang masih alami menjadi daya tarik tersendiri untuk beraktivitas bersama masyarakat.
Editor: Kuntadi Kuntadi