get app
inews
Aa Text
Read Next : Program Pengeboran Sumber Air Kebaikan Partai Perindo Disambut Antusias Warga Sikka NTT

Bukit Menoreh Terancam Kekeringan, Warga Diminta Bijak Gunakan Air Bersih

Rabu, 07 Juni 2023 - 09:32:00 WIB
 Bukit Menoreh Terancam Kekeringan, Warga Diminta Bijak Gunakan Air Bersih
Masyarakat di kawasan Perbukitan Menoreh diminta hemat air bersih lantaran kekeringan mengancam.(Foto: MPI/erfan Erlin)

KULONPROGO, iNews.id - Kawasan Bukit Menoreh di Kulonprogo terancam kekeringan dampak dari El Nino. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo meminta masyarakat di wilayah itu bijak menggunakan air bersih.

"Kami mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah Perbukitan Menoreh untuk bijak menggunakan air bersih supaya air yang ada di sumur atau tempat penampungan air tidak cepat habis," kata Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo Joko Satya Agus Nahrowi, di Kulonprogo, Rabu (7/6/2023).

Joko menyebut BPBD Kulonprogo juga telah melakukan sosialisasi panen air hujan dengan menampung air hujan ke bak penampungan air. Di sejumlah wilayah di Kulonprogo, masyarakat mulai menampung air hujan.

"Harapan kami air tersebut bisa mencukupi bila terjadi kekurangan air saat adanya bencana kekeringan akibat El Nino," ujarnya.

Pada 2023 ini Pemkab Kulonprogo juga menyiapkan anggaran biaya tidak terduga penanganan potensi bencana El Nino atau kemarau panjang sebesar Rp7 miliar.

"Anggaran biaya tidak terduga ini digunakan secara keseluruhan, baik untuk distribusi air bersih dan kegiatan penanganan kebencanaan lainnya selama 2023," kata Joko Satyo.

Dia berharap El Nino yang diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat, tidak membawa dampak bencana di Kulonprogo.

"BPBD Kulonprogo melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan. El Nino berpotensi melanda enam kecamatan, yakni Girimulyo, Kokap, Kalibawang, Samigaluh, Nanggulan dan Sentolo," ujarnya

Di enam kecamatan tersebut terdapat 13 desa yang menjadi langganan kekeringan. Pada 2018, sedikitnya 7.000 kepala keluarga di 109 dusun mengalami krisis air. "Sebanyak 109 dusun tersebut berada di 23 desa di delapan kecamatan, yakni Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Kokap, Pengasih, Sentolo, Nanggulan dan Panjatan," ujarnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut