Bulog Yogyakarta Sebut Stok Bahan Pokok Aman hingga 5 Bulan ke Depan
YOGYAKARTA, iNew.id- Stok kebutuhan pokok di Yogyakarta dipastikan aman hingga akhir tahun bahkan hingga lima bulan kedepan. Badan Urusan Logistik (Bulog) Yogyakarta memastikan jika stok beras, gula, tepung dan lain sebagainya sangat mencukupi.
“Stok bahan kebutuhan pokok sangat mencukupi. Bisa memenuhi kebutuhan sampai lima bulan ke depan,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta Muhamamad Attar Rizal di Yogyakarta, Kamis (17/11/2022).
Attar Rizal menyebut saat ini stok beras yang dimiliki Bulog DIY tercatat sekitar 23.000 ton. Bulog masih terus melakukan penugasan untuk menyerap beras dari petani.
"Stok untuk bahan pokok lain seperti gula pasir, minyak goreng, dan terigu juga dalam jumlah yang cukup," ujarnya.
Bulog juga terus melakukan suplai ke pedagang supaya stok di pasar pun aman. Dia memastikan rutin melakukan operasi pasar melalui Toko Pangan Kita yang tersebar di pasar atau melalui jaringan Rumah Pangan Kita yang saat ini berjumlah sekitar 360 unit.
“Setiap hari kami menyuplai bahan kebutuhan pokok melalui Toko Pangan Kita. Baik bahan pokok dengan kualitas medium atau premium, kami gelontorkan terus,” ujarnya.
Attar Rizal meminta masyarakat selaku konsumen tidak melakukan panic buying dengan membeli barang melebihi kebutuhan.
Terpisah Gubernur DIY Sri Sultan HB X juga menyebut jika stok bahan kebutuhan pokok aman saat akhir tahun.
“Pasokan bahan kebutuhan pokok di DIY melebihi kebutuhan rata-rata masyarakat disamping masih ada stok dari Bulog. Meskipun terkadang ada kendala karena cuaca sehingga petani tidak menanam cabai atau bawang merah, tetapi stok tetap tersedia,” ujar Sultan.
Menurut data harga pangan di Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, harga bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan terigu dalam kondisi stabil. Sejumlah komoditas bahkan mengalami penurunan seperti cabai. Namun ada juga komoditas yang naik seperti telur ayam yang naik menjadi Rp28.000 dari semula Rp26.000 per kilogram.
Editor: Ainun Najib