Bupati Minta Pengelola Masjid Agung Sleman Berdayakan dan Tingkatkan Kesejahteran Umat
SLEMAN, iNews.id – Bupati Sleman Sri Purnomo meminta keberadaan Masjid Agung Wahidin Soedirohoesodo bukan hanya untuk kegiatan peribadatan saja. Pengelola harus mampu memanfaatkan dana untuk pemberdayaan dan meningkatkan kesejahteraan umat.
“Saya harapkan badan pengelola masjid Agung Wahidin Soedirohoesodo Sleman mampu berperan secara aktif dalam memberdayakan umat,” kata Sri Purnomo saat mengukuhkan badan pengelola masjid agung Sleman periode 2020-2023 dan lembaga pengembangan tilawatil Quran (LPTQ) Sleman peirode 2020-2025 di Pendopo Parasamnya Pemkab Sleman, Senin (8/2/2021).
Badan pengelola harus menyusun perencanaan yang matang dan manajemen yang baik, serta memiliki komitmen yang kuat demi keberhasilan pengembangan masjid Agung Sleman ke depannya.
“Pengelolaan masjid yang baik tidaklah dilihat dari besarnya jumlah dana atau infaq yang dimiliki. Namun dilihat dari seberapa besar masjid tersebut mampu memberdayakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya,” ujar bupati.
Dalam kesempatan itu bupati juga pengurus LPTQ Sleman Periode 2020-2025 dapat semakin meneguhkan semangat dan komitmen dalam membumikan Al-Quran di tengah umat Islam di Sleman.
“Sebagaimana kita maklumkan bersama, eksistensi LPTQ itu sejatinya bukan sekedar wadah pengembangan Tilawatil Quran semata. Keberadaan LPTQ juga merupakan sarana yang sangat potensial untuk mensyiarkan agama Islam dan membina mental spiritual umat,” katanya.
Jumlah pengurus badan pengurus Badan Pengelola Masjid Agung dr Wahidin Soedirohoesodo Sleman periode 2020-2023 sebanyak 33 orang sebagai ketua Sekda Sleman Harda Kiswaya. Sedangkan jumlah pengurus LPTQ Sleman periode 2020-3025 ada 34 orang dengan ketua Muhsin Kalida.
Editor: Kuntadi Kuntadi