Bupati Sleman Persilakan Masjid Agung untuk Tempat Vaksin Covid-19

SLEMAN, iNews.id-Pemkab Sleman berencana akan memberikan vaksin Covid-19 bagi calon jemaah haji Sleman. Vaksinasi dijadwalkan pada April 2021 bertempat di Masjid Agung, Sleman. 

Penyelenggaraan vaksinasi di lingkungan masjid ini sesuai kesepakatan antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Baca Juga

Ini Keinginan Pemilik Lahan Pindul untuk Akhiri Konflik

“Silakan jika masjid akan digunakan untuk tempat penyelenggaraan vaksinasi Covid-19,”  kata Bupati Sleman Kustini,  Kamis (25/3/2021).

Alasan Pemkab Sleman memilih Masjid Agung sebagai lokasi penyuntikan vaksin karena dipandang representatif.  Selain memiliki halaman dan bangunan yang luas, masjid yang terletak di seberang gedung Sekretariat Setda Sleman  itu juga punya fasilitas pendukung yang memadai. Sehingga tidak menutup kemungkinan ke depan, program vaksinasi di masjid akan berlanjut. Tidak hanya diperuntukkan calon haji, namun juga masyarakat umum

Baca Juga

Agustus, UGM Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

“Kami berharap  langkah ini  bisa mempercepat capaian vaksinasi Covid-19. Yaitu 70% penduduk Indonesia sampai dengan akhir tahun ini,” kata Kustini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan untuk pemberian vaksin bagi calon jemaah haji ini akan dilakukan secara bertahap. Pertama bagi calon jemaah haji lansia dan baru kepada yang non lansia.  

Baca Juga

Kondisi Ekonomi Melemah Jadi Tantangan Bagi BPKH, Pengelolaan Tetap secara Syariah

“Hasil koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman, keseluruhan ada sekitar 1.100 warga Sleman  yang akan berangkat ke Tanah Suci. Dari jumlah itu  490 orang lansia,” katanya.

Jadwal vaksinasi akan disampaikan melalui Kantor Kemenag dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Untuk stok vaksin, saat ini tinggal tersisa 5.000-an dosis. Namun informasinya, pekan ini akan kembali didistribusikan vaksin sebanyak 15.000 dosis.

"Vaksin yang ada juga kami gunakan untuk sasaran petugas pariwisata, dan transportasi publik. Memang masih sangat kurang, tapi distribusi vaksin berjalan mengalir," ujar dia.

Editor: Ainun Najib