Camat dan Lurah di Bantul Diminta Koordinasi Percepatan Vaksinasi

BANTUL, iNews.id - Para camat dan lurah atau kepala desa di wilayah Kabupaten Bantul diminta untuk koordinasi dan bekerja sama melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Akhir Desember 2021 nanti, semua penduduk yang memenuhi syarat sudah harus divaksin. 

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan para camat dan lurah harus berkoordinasi untuk mendata kembali, mana saja desa dan dusun yang capaian vaksinasinya masih rendah.

Baca Juga

Bandara YIA Penuhi Kewajiban Bayar PBB Sebesar Rp28,1 Miliar

"Karenanya, para panewu (camat) dan para lurah kami minta kerjasamanya untuk melakukan percepatan vaksinasi ini agar tingkat kekebalan komunal semakin meningkat," kata bupati dikutip dari siapan pers Pemkab Bantul, Rabu (8/12/2021).

Menurut Halim hal ini sesuai dengan amanat dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X di mana seluruh penduduk yang memenuhi syarat mendapatkan vaksinasi di Provinsi DIY pada akhir Desember 2021 harus sudah tervaksinasi semua.

Baca Juga

Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 di Kulonprogo, BIN Sasar Disabilitas dan ODGJ

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Agus Budi Rahardja mengatakan, bahwa saat ini kinerja penanggulangan Covid-19 di Bantul sudah semakin membaik, yang terlihat dari capaian vaksinasi sudah di atas 80 persen dari total sasaran sekitar 830 ribu orang.

"Dalam pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bantul untuk dosis pertama telah mencapai 83,64 persen dari target sasaran, sementara dosis dua mencapai 75,70 persen dari target sasaran, dan dosis tiga mencapai 81,58 persen dari target sasaran," katanya.

Baca Juga

Keren, Mahasiswa UNY Buat Aplikasi Pendeteksi Usia lewat Foto Wajah

Menurut dia, presentase tersebut merupakan hasil perhitungan capaian vaksinasi Kabupaten Bantul dari aplikasi Simundu (Sistem Informasi Imunisasi Terpadu) pada 2 Desember 2021.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul, total kasus positif di Bantul per Selasa (7/12) sebanyak 57.390 orang, dengan telah dinyatakan sembuh sebanyak 55.766 orang, sedangkan kasus kematian karena virus corona berjumlah 1.569 orang.

Dengan demikian jumlah kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di Bantul tersisa 55 orang, yang tersebar di 13 dari total 17 kecamatan se-Bantul.

Editor: Ainun Najib