Capaian Vaksinasi Booster Gunungkidul di Bawah Target, Rerata Baru 25 Persen

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Capaian vaksinasi booster di Kabupaten Gunungkidul masih rendah, baru sekitar 25 persen. Untuk mendukung percepatan vaksinasi, Binda DIY menggelar vaksinasi di lima lokasi yang capaiannya paling rendah.  

Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul, Eko Susilo menyatakan, berdasarkan menitoring dan evaluasi antara BIN dengan Satgas Covid-19, ternyata capaian vaksinasi booster di Gunungkidul baru 30 persen. Hanya ada 5 dari 30 puskesmas yang capaiannya di atas 35 persen. 

Baca Juga

Bantul Ajak Pelaku Usaha di Pantai Selatan Bangun Pariwisata yang Beri Kenyamanan

"Sisanya di rerata 25 persen. Jadi masih cukup rendah," tutur Eko di sela pelaksanaan Vaksinasi Booster yang digagas BIN di Sunggingan Kalurahan Umbulrejo Kapanewon Ponjong, Selasa (19/7/2022)

Eko mengatakan masih ada 5 wilayah yang capaiannya di angka 20 persen, dan Kapanewon Ponjong menjadi yang terendah. Meski begitu ada wilayah yang capaiannya sudah di atas 40 persen. Lantaran yang lain rendah sehingga reratanya juga rendah.  

Baca Juga

Gelombang Tinggi Pantai Selatan Bantul Hampir Terjadi Setiap Tahun

Untuk itulah, Tim Mobile Vaksin BIN DIY bersama Dinas Kesehatan fokus melakukan pendampingan di zona yang capainnya rendah. Sebelumnya selama 20 hari fokus di Gedangsari yang kini sudah naik kelas. 

"Nantinya kami akan ada di Ponjong, Semin, Tanjungsari, dan Karangmojo sebagai 4 wilayah terendah," ujarnya. 

Baca Juga

Mudik ke Gunungkidul, Pemain Timnas U-19 Hokky Caraka Kunjungi SSB Handayani

Salah satu yang disasar adalah wilayah Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Ponjong 1 untuk mengejar target 50 persen pada bulan Agustus.

Kepala Puskesmas Ponjong 1, Edy Suharismanto mengakui wilayahnya capaian vaksinasi booster masih rendah.  Padahal semua wilayah ditarget untuk bisa mengakselerasi vaksinasi, khususnya dosis ketiga (booster) hingga 50 persen. 

"Kami memiliki PR ganda, keluar dari zona terendah dan harus tancap gas mengejar target yang ada,” katanya. 
 
Dari 36.791 sasaran, baru 7 ribuan yang terbooster. Artinya mereka masih harus menyuntikkan booster kepada 11.000 orang.  

"Untuk menggapai target tersebut pihaknya harus mengatur strategi dan juga harus bekerja keras. Dalam situasi seperti ini kami butuh bantuan mobilisasi berbagai pihak”, ungkap Edy 

Dia berharap Satgas Covid-19 memobilisasi warga agar mau datang dan mendapatkan vaksinasi booster. 

Editor: Kuntadi Kuntadi