Cari Pakan Ternak, Kakek di Gunungkidul Tewas Jatuh dari Pohon Setinggi 8 Meter

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Seorang kakek di Kabupaten Gunungkidul  Mardi Utomo (60) ditemukan tewas tergeletak di kawasan Suaka Margasatwa Paliyan, Kamis 914/10/2021). Warga Padukuhan Pendem, Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan ini diduga terjatuh dari pohon Sonokeling saat mencari pakan ternak. 

“Benar, ada orang meninggal yang diduga jatuh dari pohon,” kata Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto, Kamis (14/10/2021). 

Baca Juga

Atasi Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Anak, Ini yang Dilakukan Pakar Pendidikan Dunia

Sebelumnya korban terlihat berada di atas pohon Sonokeling setinggi delapan meter untuk mencari pakan ternak. Saat itu ada warga sekitar yang melintas dengan sepeda motor dan melihat korban berada di atas pohon. Bahkan korban sempat menyapa dengan melambaikan tangan.  

Hanya saja saksi ini terus melaju dengan kendaraanya karena harus mengantar ibunya ke ladang. Saat kembali itulah saksi menemukan korban sudah tergeletak di bawah pohon. Selain itu ada beberapa ranting pohon yang patah. 

Baca Juga

Perusahaan Tempat Bekerja Terdampak Covid-19, 585 Pekerja di Sleman Terpaksa Dirumahkan

“Saksi kemudian meminta tolong warga sekitar dan membawa ke klinik Amanah Husada,” katanya. 

Lantaran kondisi lukanya cukup parah, tim medis di Klinik tidak sanggup merawatnya. Korban dirujuk ke RSUD Wonosari namun meninggal dalam perjalanan.

Baca Juga

2 Siswa Terpapar Covid-19, PTM di SMPN 2 Panggang Gunungkidul Dihentikan

Polisi yang mendapatkan laporan menindaklanjuti dengan melakukan olah TKP. Hasilnya ditemukan potongan-potongan ranting yang gosong terbakar. Kemungkinan ranting itu menyentuh kabel pada jaringan PLN sehingga menyebabkan korban tersengat dan jatuh.  

“Kemungkinan pohonnya mengenai jaringan listrik PLN sehingga korban tersengat dan jatuh,” katanya.

Sementara dari hasil pemeriksaan dokter di tubuh kroban tidak ditemukan adanya luka bakar. Korban mengalami luka lecet pada tangan dan kakinya.  Saat dibawa ke klinik saturasinya rendah dan nadinya sudah lemah. 

Editor: Kuntadi Kuntadi