Cegah Penumpukan di TPST Piyungan, Bupati Bantul Minta Warga Olah dan Pilah Sampah

BANTUL, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul meminta masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah. Hal ini dirasa penting untuk mengatasi volume sampah yang di bawa ke Tempat Pengolahan Sampah terpadu (TPST) Piyungan.
“Kami ingin masalah sampah selesai di tingkat desa, tingkat kalurahan agar volume di TPST Piyungan tidak menumpuk,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai peluncuran model pengelolaan sampah berbasis Badan Usaha Milik Kelurahan/Desa (BUM-Kal) di Aula Kelurahan Potorono, Bantul, Rabu (3/11/2021).
Selain mengurangi volume sampah, pengolahan ini juga akan mencegah potensi pencemaran lingkungan. Selain itu juga memberikan manfaat bagi warga sendiri. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos. Begitu juga sampah lainnya bisa diolah menjadi bermacam-macam kreasi.
“Sampah plastik itu bisa diolah menjadi aneka kerajinan yang memiliki nilai ekonomi,” katanya.
Halim berharap Desa Potorono memiliki sistem pengolahan sampah yang terpadu yang didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Seluruh dukuh telah diundang untuk mengelola
“Kalau model pengelolaan sampah berbasis BUM-Kal ini bisa berjalan baik, maka kelurahan lain di Bantul diharapkan bisa mengikuti atau mengelola,” katanya.
Halim mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan meningkatkan budaya mengolah sampah. Sampah yang dibuang harus dipilah. Barang bekas seperti plastik, kertas atau botol memiliki nilai ekonomis.
Editor: Kuntadi Kuntadi