Cegah Penyebaran Covid-19 di Barak Pengungsian, Relawan Merapi Jalani Tes Swab Antigen

SLEMAN, iNews.id - Sejumlah relawan yang melakukan aksi sosial di barak pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman menjalani tes swab antigen Covid-19. Tes swab yang digelar di Balai Kelurahan Purwobinangun, Pakem ini untuk mencegah penularan Covid-19.

"Swab antigen untuk relawan ini wajib dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di barak pengungsian," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga

Ragu Alat Tekanan Darah di RSUD, Kapolres Gunungkidul Bawa Alat Sendiri saat Ikuti Vaksinasi

Menurut dia, pengambilan swab antigen tersebut dilaksanakan di aula Balai Kelurahan Purwobinangun, Kecamatan (Kapanewon) Pakem.

"Relawan yang menjalani swab antigen ini terdiri dari sejumlah unsur, baik yang tergabung dalam Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Sleman, Pramuka, Tagana, TNI-Polri dan lainnya," katanya.

Baca Juga

UGM Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi Webometrics

Dia mengatakan, relawan yang membantu di barak pengungsian ini juga disesuaikan dengan spesifikasi masing-masing sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

"Jadi ada relawan yang bertugas di dapur umum, relawan evakuasi dan sebagainya," katanya.

Baca Juga

Ikuti Kick Off Vaksinasi, Sejumlah Pejabat di Gunungkidul Justru Naik Tekanan Darahnya

Makwan mengatakan, dalam penanganan pengungsi di barak Purwobinangun juga mengacu protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

"Protokol kesehatan Covid-19 diterapkan secara ketat, seperti dibuat bilik dengan sekat-sekat, wajib pakai masker, cuci tangan pakai sabun pada air mengalir dan untuk konsumsi tidak secara prasmanan tetapi dibungkus satu-satu," katanya.

Jumlah warga rentan Dusun Turgo yang dievakuasi ke Barak Utama Kelurahan Purwobinangun, Barak Rentan Purwobinangun dan SD Negeri Tawangharjo ada 145 jiwa yang terdiri lansia laki-laki 19 dan perempuan 14, dewasa laki-laki 33 dan perempuan 43, anak laki-laki 19, perempuan 13, bayi laki-laki satu, balita laki-laki satu, balita perempuan dua dan ibu hamil satu orang.

Editor: Ainun Najib