get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Pos Polisi di Yogyakarta Dilempari Molotov dan Batu

Cegah Penyebaran Covid-19, Warga Sleman Diminta di Rumah Tujuh Hari

Rabu, 30 Juni 2021 - 14:02:00 WIB
 Cegah Penyebaran Covid-19, Warga Sleman Diminta di Rumah Tujuh Hari
Petugas melakukan rapid swab antigen di Pendopo Pemkab Sleman. Warga Sleman diimbau di rumah selama tujuh hari untuk memutus penyebaran Covid-19. (Foto MNC Portal/Priyo Setyawan)

SLEMAN, iNews.id - Pemkab Sleman meluncurkan gerakan "Sesarengan Jogo Sleman" untuk memutus penyebaran Covid-19. Mereka diminta tidak bepergian atau di rumah saja selama tujuh hari terhitung mulai 28 Juni 2021.

"Gerakan ini untuk mengedukasi masyarakat, khususnya di Sleman, agar menahan diri dan di rumah saja dalam waktu tujuh hari sejak Senin, 28 Juni," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, pada jumpa pers virtual di Sleman, Rabu (30/6/2021).

Menurut dia, gerakan ini perlu dilakukan karena lonjakan kasus yang signifikan di Kabupaten Sleman dalam beberapa waktu terakhir ini.

"Gerakan ini tertuang melalui Surat Edaran Nomor 443/01745 perihal ajakan 'Di Rumah Saja'. Melalui gerakan perubahan, kami mengimbau masyarakat untuk berusaha semaksimal mungkin berada di rumah saja, kecuali untuk kepentingan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan mendesak, seperti pangan dan kesehatan," katanya.

Dia mengatakan, jika terpaksa harus keluar rumah, masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Masyarakat juga diimbau untuk tidak melaksanakan rapat/pertemuan secara tatap muka, membatasi kegiatan berkumpul, makan bersama dan mewaspadai celah penularan Covid-19, antara lain saat harus membuka masker," katanya.

Kustini mengatakan, pandemi Covid-19 ini menjadi masalah kita bersama yang harus diselesaikan bersama sama.

"Gerakan 'Sesarengan Jogo Sleman' sebagai perwujudan sikap welas asih untuk bersama sama menjaga Sleman dengan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.

Dia mengatakan, masyarakat selama pandemi ini masih melakukan aktivitas yang tidak terlalu mendesak dan sering berkerumun.

"Apalagi tingkat kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas juga mengalami penurunan. Hal ini semakin memicu timbulnya penularan Covid-19 yang lebih massif dan tidak dapat dikendalikan," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut