Cerita Bung Karno Lepas Atribut Kepangkatan dan Merangkak ke Makam Rasulullah

JAKARTA, iNews.id – Presiden Soekarno sangat menghormati dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW. Bung Karno tak pernah luput mengadakan acara Maulid Nabi dan Isra Mikraj di Istana.
Saking tingginya penghormatan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, Bung Karno melepaskan semua atribut kepangkatan yang melekat di baju kebesarannya dan merangkak menuju makam Nabi Muhammad.
Kisah nyata itu terjadi saat Presiden Soekarno berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi.
Cerita ini disampaikan oleh Sayyid Husein Muthahar yang banyak menciptaan lagu-lagu perjuangan seperti hari merdeka (17 agustus tahun 45), Hymne Pramuka, Syukur dll. Sebab beliau yang saat itu ikut bersama Bung Karno.
Dikutip dari akun Instagram @ulama.nusantara, ketika mengunjungi Arab Saudi, saat berjalan di Kota Madinah bersama raja Saudi saat itu, Bung Karno bertanya pada raja Saudi.
"Di mana makamnya Rasulullah SAW ya raja?"
Raja Saudi menjawabnya, "Oh itu makam Rasulullah SAW sudah terlihat dari sini".
Maka saat itu juga Bung Karno melepaskan atribut-atribut pangkat kenegaraannya.
Raja heran dan bertanya pada Bung Karno. "Kenapa Anda melepaskan itu semua?"
Soekarno lalu menjawab "Yang ada di sana itu Rasulullah SAW pangkatnya jauh lebih tinggi dari kita aku dan dirimu..," jawab Bung Karno.
Lantas Bung Karno berjalan sampai ke makam baginda Nabi Muhammad SAW" (dalam riwayat lain beliau merangkak).
Makam Presiden pertama RI Ir Soekarno (Bung Karno) di Blitar hingga kini masih ramai diziarahi berbagai kalangan.
Banyaknya peziarah ke Makam Bung Karno ternyata tak lepas dari kisah presiden berjuluk Putra Sang Fajar itu pertama kali berziarah ke makam Rasulullah SAW saat mengunjungi Arab Saudi.
Abuya Alhabib Abu Bakar bin Hasan Alatos Azzabidi menjelaskan alasan mengapa makam Bung Barno sampai saat ini didatangi banyak orang adalah karena penghormatannya yang tinggi kepada Nabi Muhammad SAW.
Editor: Ainun Najib