Cerita Ki Ageng Sela, Memilih Jadi Petani yang Menurunkan Raja-Raja Mataram dan Yogyakarta
Selasa, 08 Februari 2022 - 09:14:00 WIB
Solichan Arif
Dalam buku “Pajang, Pergolakan Spiritual, Politik & Budaya”, diriwiyatkan, wahyu yang diharapkan tidak jatuh kepadanya, melainkan kepada Jaka Tingkir, muridnya.
Mimpi itu mengandung makna, ikhtiar Ki Ageng Sela untuk menurunkan raja-raja besar sudah didahului Jaka Tingkir. Ki Ageng Sela diceritakan merasa kecewa, namun berserah diri kepada Yang Maha Kuasa.
Ki Ageng Sela kepada Jaka Tingkir menyampaikan pesan: “Nanging Thole, ing buri turunku kena nyambungi ing wahyumu” (Tetapi Nak, kelak turunanku dapat melanjutkan wahyumu).
Sejarah mencatat, berdirinya Kerajaan Mataram Islam dengan raja pertama Panembahan Senopati (1586-1601) berlangsung setelah Kerajaan Pajang, runtuh. Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati merupakan keturunan Ki Ageng Sela.
Editor: Kuntadi Kuntadi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
NTB
13 hari lalu
Cekcok di Rumah Kos Mataram Berujung Penikaman, Pelaku Ditangkap di Dompu
Jateng
23 hari lalu
Geger! Sopir Truk Ditemukan Tewas dalam Kendaraan di Kaliwungu
NTB
28 hari lalu
Kampung Rawan Narkoba di Mataram Digerebek Polisi, 13 Orang Ditangkap
NTB
1 bulan lalu
ASN Lombok Utara Ditemukan Tewas di Hotel Mataram
Yogya
31 hari lalu
3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip
Yogya
1 bulan lalu
3 Fakta Kecelakaan Kereta Api di Prambanan, Menguak Insiden di Perlintasan Sebidang
Berita Terkini
Yogya
1 hari lalu
Gempa Terkini Guncang Bantul, Cek Magnitudonya
Yogya
2 hari lalu
Kronologi Perkelahian Sopir Truk dan Pegawai Bank Plecit di Gunungkidul Terekam Kamera
Yogya
2 hari lalu
Viral! Sopir Truk dan Pegawai Bank Plecit Adu Jotos di Gunungkidul
Yogya
3 hari lalu
Warung Makan di Bantul Gratiskan Makanan bagi Mahasiswa Korban Bencana Sumatera
Yogya
11 hari lalu
Pusat Gempa Hari Ini di Bantul Kedalaman 15 Km, Cek Magnitudonya!
Yogya
13 hari lalu
Perjuangan Suripto Guru SD di Kulonprogo, Tempuh 55 Km demi Mengajar Siswanya