Covid-19 Melandai, PWNU DIY Minta Muktamar ke-34 NU Digelar Tahun Ini
YOGYAKARTA, iNews.id – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dari berbagai daerah terus mendorong agar Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) 2020 yang sempat tertunda bisa digelar tahun ini. Dorongan tersebut salah satunya disuarakan PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebelumnya, desakan agar Muktamar NU diegalr selambat-lambatnya Desember 2021 ini diungkapkan PWNU Jatim.
Wakil Ketua PWNU DIY KH Fahmy Akbar Idries mengatakan, PWNU DIY meminta agar muktamar segera digelar tahun ini kendati dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya normal.
Menurut dia, usulan muktamar dari DIY ini harus dimusyawarahkan dengan pengurus lain secara nasional. Fahmy optimistis melihat pentingnya agenda organisasi dan situasi terkini Covid-19 yang semakin terkendali, para pengurus akan menyepakati usulan tersebut.
“Usulan ini akan kami sampaikan dalam forum Munas Alim Ulama dan Konbes NU yang digelar di Jakarta pada 25-26 September mendatang untuk mendapatkan kesepakatan bersama,” ujar Fahmy di Yogyakarta, Rabu (15/9/2021).
Fahmy mengungkapkan setidaknya ada dua landasan kuat mengapa muktamar bisa digelar pada tahun ini. Pertama, kondisi pandemi Covid-19 secara nasional yang sudah terkendali. Menurut dia, Indonesia telah berhasil mengatasi gelombang kasus Covid dengan optimal baik di Pulau Jawa dan Luar Jawa.
Kendati saat ini kasus baru masih bermunculan, namun tren kasus terus mengalami penurunan. Melihat perkembangan baik ini, muktamar sangat mungkin digelar tentu tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid-19.
“Memungkinkan saja muktamar digelar karena pembatasan-pembatasan juga mulai dilonggarkan. Tentu tetap mengacu pada arahan pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.
Kedua, tandas Fahmy, muktamar adalah forum tertinggi yang juga menjadi ajang sangat penting bagi terus berjalannya roda organisasi NU ke depan. Dengan menggelar muktamar tahun ini maka ketersendatan organisasi maupun pangkaderan bisa diantisipasi lebih dini.
“Organisasi ini harus berjalan dengan baik. Pandemi memang situasi yang tidak mudah, tapi bahaya terjadinya krisis legitimasi di PBNU juga harus disikapi dengan tegas,” katanya.
Melihat pentingnya muktamar tersebut, KH Fahmy berharap, para peserta Munas Alim Ulama dan Konbes nanti bisa menyepakatinya. Jika tidak bisa digelar pada Oktober, dia berharap muktamar paling lambat bisa dilaksanakan pada Desember tahun ini.
Editor: Kastolani Marzuki