BANTUL, iNews.id – Penyebaran Covid-19 semakin sulit dibendung. Banyaknya pasein yang harus dirawat akibat virus ini membuat rumah sakit penuh.
Di Bantul manajemen RS PKU Muhammadiyah Bantul terpaksa menutup operasional pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) sejak Senin (11/1/2021) malam hingga Selasa (12/1/20210) siang pukul 14.00 WIB.
Langkah penutupan ini dilakukan lantaran sejak Senin (11/1/201) pagi, jumlah pasien terus melonjak dan semua bed terisi. Upaya menggunakan tempat tidur ekstra sudah dilakukan namun IGD harus digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
"IGD penuh untuk merawat pasien terduga terpapar Covid-19," kata Manager Humas RS PKU Muhammadiyah Bantul Wahyu Priyono, Selasa (12/1/2021).
Gegara Tak Punya Uang untuk Tes Swab, Dua Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Selamat dari Maut
Diperkirakan pukul 14.00 WIB sudah ada tempat tidur kosong sehingga pasien IGD bisa masuk bangsal.
"Nanti ada sebagian pulang sehingga pasien di IGD bisa masuk kamar dan IGD bisa dibuka kembali," ucapnya.
Wahyu melanjutkan, RS PKU Muhammadiyah Bantul memiliki 150 kamar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 kamar telah disiapkan untuk pasien Covid-19.
“Saat ini di IGD pasien yang dirawat baik umum maupun terduga terpapar Covid-19 sudah melebihi kapasitas normal yaitu delapan pasien. Bahkan tempat tidur ekstra dan meja-meja sudah dipergunakan untuk tempat tidur,” jelas dia.
Editor : Ainun Najib