Covid-19 Mereda, Industri Kerajinan Batik di Kulonprogo Terus Tumbuh
Sementara itu, pemilik Batik Banyu Sabrang, Hanang Mintarta mengatakan pandemi covid-19 justru mereka mampu menciptakan pasar tertinggi. Mereka mampu membukukukan rekor penjualan tertinggi. Saat itu batik banyak dibeli konsumen secara online.
“Justru saat pandemi Covid-19 kami mencatat rekor produksi dan penjualan tertinggi. Konsumen yang tidak bisa pergi banyak membeli secara online,” katanya.
Kini setelah Covid-19 mereka, pasar terus mengalami pertumbuhan positif. Tidak hanya online, namun banyak pembeli yang berdatangan ke gerainya. Mereka membeli batik yang sudah jadi namun ada juga yang datang untuk memesan dengan motif tertentu.
“Penjualan online dan secara langsung hampir sama. Namun kami terus mengembangkan penjualan daring melalui media sosial,” ujarnya.
Selain batik gebleg renteng, Hanang juga membuat batik kontemporer. Salah satunya ciri khasnya adalah batik dengan goresan kuas dan pewarnaan yang berkualitas.
Editor: Kuntadi Kuntadi