Cuaca Ekstrem, Dispar Sleman Wanti-Wanti Desa Wisata Tak Agendakan Susur Sungai
SLEMAN, iNews.id - Dinas Pariwisata Sleman mewanti-wanti pengelola desa wisata untuk tidak membuat kegiatan outbound susur sungai. Kegiatan ini dinilai rawan dilaksanakan selama musim hujan dan cuaca ekstrem.
Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Nyoman Rai Savitri mengatakan, selain kegiatan susur sungai, kegiatan lain yang rawan dan berpotensi menimbulkan bahaya saat musim hujan juga disarankan untuk tidak digelar. Seperti perjalanan di kawasan perbukitan yang rawan longsor, maupun aktivitas di embung yang terhubung aliran sungai.
"Selain itu pengelola juga kami minta untuk mewaspadai pohon-pohon besar yang ada di lingkungan desa wisata, terutama yang rawan tumbang," kata Savitri, di Sleman, (23/11/2022).
Dia menyebut, Dinas Pariwisata Sleman beberapa waktu lalu telah memberikan pelatihan penanggulangan bencana kepada para pengelola dan pelaku wisata.
"Dengan bekal pelatihan tersebut diharapkan pelaku wisata dapat melakukan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana terutama untuk pertolongan pertama jika terjadi bencana," ujarnya.
Pengelola wisata juga diminta terus mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG Yogyakarta dan selalu menjalin komunikasi dengan BPBD Sleman maupun komunitas relawan penanggulangan bencana.
"Bagi desa wisata yang berada di kawasan lereng Gunung Merapi juga kami minta terus memantau aktivitas Gunung Merapi dari instansi berwenang (BPPTKG) dan merespon cepat jika ada peringatan dini," ujarnya.
Savitri menegaskan, faktor keamanan, kenyamanan dan keselamatan wisatawan atau pengunjung harus menjadi prioritas.
Editor: Ainun Najib