Dalam 3 Bulan Terakhir, Ada 79 Warga DIY Terjangkit Sifilis

YOGYAKARTA, iNews.id - Dalam 3 bulan terakhir, setidaknya ada 79 warga DIY yang mengalami penyakit kulit akibat hubungan seksual yakni sifilis. Dinas Kesehatan DIY mencatat Kota Yogyakarta menjadi wilayah yang paling banyak penderitanya.
Kepala Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY, Setyarini Hestu Lestari mengakui memang kasus ini ada kecenderungan mengalami peningkatan. Angka kasus ini berpotensi meningkat dibanding tiga tahun sebelumnya.
"Kasus (sifilis) dalam tiga tahun terakhir memang meningkat," kata dia Rabu (25/5/2023).
Secara kewilayahan, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul mendominasi. Ada sebanyak 185 kasus sifilis di Kota Yogyakarta pada 2022 dan 67 kasus pada 2021.
Sementara, pada 2022 di Kabupaten Sleman ada 97 kasus dan 66 kasus pada 2021. Di Kabupaten Bantul pada 2022 ada 48 kasus dan 2 kasus selama 2021 kemarin. "Dan memang masih didominasi laki-laki,"ujarnya.
Dari aspek usia, ia melanjutnya, pengidap sipilis pada 2020 hingga 2022 mayoritas rentang 2025 hingga 49 tahun. Sementara, posisi kedua sifilis diidap kelompok usia 20 hingga 24 tahun.
Mereka mendapat angka tersebut berdasarkan sistem informasi HIV dan Aids di mana di dalamnya ada hasil pemeriksaan sipilis. Data tersebut tampak pengidap sifilis didominasi laki-laki akibat perilaku seksual menyimpang yakni lelaki suka lelaki (LSL) atau gay. "Sepertinya kasus itu disebabkan hubungan seks lelaki seks lelaki (LSL)," ujarnya.
Data Dinas Kesehatan DIY menyebutkan kasus sifilis pada 2020 sebanyak 67 kasus dengan rincian diidap 43 laki-laki dan 24 perempuan. Pada 2021, kasus sifilis ada sebanyak 141 dengan rincian diidap 113 laki-laki dan 28 perempuan.
Tahun 2022 ada 333 kasus, rinciannya diidap 267 laki-laki dan 66 perempuan. Adapun 79 kasus yang terjadi pada tiga bulan terakhir di 2023 diidap oleh 71 laki-laki dan 8 perempuan.
Editor: Ainun Najib