GUNUNGKIDUL, iNews.id – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi masih menyisakan masalah. Di Kabupaten Gunungkidul, DIY, masih ada beberapa sekolah negeri yang kekurangan siswa sampai dengan penutupan PPDB online. Untuk memenuhi kebutuhan siswa dua kelas, sekolah memperpanjang masa pendaftaran.
Salah satunya terjadi di SMP Negeri 4 Wonosari. Sampai dengan batas akhir masa pendaftaran dan pengumuman, sekolah ini hanya mampu menjaring 80 siswa dari 128 kuota yang tersedia. Dari jumlah ini, hanya ada 75 anak yang mendaftar ulang sehingga masih ada sekitar dua kelas yang kosong.
PPDB Dinilai Rumit, Ganjar: Saya Tiap Hari Terima Aduan sampai Ditekan Pejabat
“Sampai batas akhir pendaftaran masih ada kekurangan siswa dari kuota yang ada,” ujar Kepala SMP Negeri 4 Wonosari, Mursinah, Rabu (10/7/2019).
Menurut Mursinah, kekurangan siswa ini tidak lepas dari sistem zonasi yang diterapkan dalam PPDB. Banyak calon siswa dan orang tua memilih SMP lain yang lebih dekat. Akibatnya sekolah ini pun menjadi salah satu sekolah yang tidak diminati. Apalagi di Kecamatan Playen saja ada empat sekolah negeri.
Polemik PPDB Sistem Zonasi, Ini Usul Rektor Unesa untuk Pemerintah
Melalui sistem zonasi ini, sekolah tidak bisa menerima siswa dalam jumlah banyak untuk mendapatkan siswa dari luar zonasi. Minimnya siswa yang mendaftar membuat para guru resah. Salah satunya menyangkut tunjangan sertifikasi yang akan diterimanya. Sebab, guru akan kesulitan untuk memenuhi ambang batas 24 jam mengajar.
Sesuai arahan dari dinas, sekolah akan menambah waktu pendaftaran siswa baru secara offline. Mereka akan diterima sampai dengan H-1 tahun ajaran baru yang akan dimulai pada 15 Juli mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Gunungkidul Bahron Rasyid membenarkan ada beberapa SMP di pinggiran yang kekurangan peserta didik baru. Kebanyakan sekolah yang berada di pinggiran sedangkan yang ada di tengah kota bisa memenuhi kuota.
Atas permasalahan ini, sekolah diberikan kesempatan untuk membuka pendaftaran siswa sampai masa tahun ajaran dimulai. Sekolah bisa mencari tambahan siswa dengan mencari calon siswa yang belum mendapatkan sekolah.
“Cara ini diharapkan bisa membuat sekolah memenuhi kuota siswa,” ujarnya.
Editor: Maria Christina