get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Pangandaran, Selain Pemandangan Indah Juga untuk Hindari Titik Macet  

DEM UGM Kembangkan Desa Energi Berbasis Biomassa dan Energi Surya di Kalasan Sleman

Kamis, 28 Oktober 2021 - 14:17:00 WIB
DEM UGM Kembangkan Desa Energi Berbasis Biomassa dan Energi Surya di Kalasan Sleman
Kegiatan DEM UGM di desa binaan energi Dusun Cageran, Tamanmartani, Kalasan, Sleman. (Foto: Dok Humas UGM)

SLEMAN, iNews.id - Dewan Energi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (DEM UGM) mengembangkan desa energi di Dusun Cageran, Tamanmartani, Kalasan, Sleman. Kegiatan ini sebagai upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan berbasis energi baru terbarukan biomassa dan energi surya melalui pemanfaatan kotoran sapi.
 
Program ini dijalankan sejak Agustus 2021 dan awal Oktober 2021 telah melakukan optimalisasi pembangkit biodigester serta akan dilanjutkan reinstalasi panel surya. Untuk pemberdayaan ini bekerjasama dengan Departemen Sosiologi UGM, Pusat Studi Energi UGM, dan Andromeda. 
 
Ketua DEM UGM, Melchior Raka Daksattama mengatakan, pemberdayaan desa energi ini sebagai upaya untuk mewujudkan percontohan desa tangguh energi di Indonesia. Mereka mengoptimalkan potensi-potensi yang ada. Di Cageran, mereka memanfaatkan teknologi hybrid energi baru terbarukan berbasis biomassa dan energi surya untuk meningkatkan kualitas pakan ternak dan produksi pupuk lokal berkualitas.
 
“Dusun Cageran dipilih karena memiliki banyak potensi dari segi energi, mulai dari peternakan, pertanian, hingga peralatan,” kata Melchior dalam keterangannya Kamis (28/10/2021). 

Menurutnya, ternak di Dusun Cageran terintegrasi dalam satu kandang bersama yang di dalamnya terdapat 77 ekor sapi. Di tempat itu terdapat instalasi biodigester, alat yang dapat mengubah kotoran sapi menjadi biogas dan bio slurry. Selain itu, juga memiliki potensi lain berupa panel surya dan mikrohidro.
 
Dulu, biogas dimanfaatkan warga untuk memanaskan air sebagai campuran pakan ternak, sementara bio slurry belum dimanfaatkan secara maksimal. Namun pengelolaan biodigester terhenti sejak dua tahun lalu. Alat yang ada juga sudah lama terbengkalai dan butuh banyak perbaikan.
 
Kondisi sosial masyarakatnya cukup mendukung karana sangat suportif, komunikatif, dan kooperatif. Di dusun ini terdapat kelembagaan yang mengurusi kandang bersama, tetapi karena permasalahan manajerial, kelembagaan ini menjadi kurang efektif.
 
“Program unggulan yang dikembangkan terbagi dalam tiga fokus yakni sosial masyarakat, teknis dan publikasi. Beberapa program yang dijalankan dari tim sosial masyarakat yakni sosialisasi program, edukasi, menyusun sistem manajerial, dan organisasi dari kelompok kandang bersama,” katanya.  

Program desa binaan ini berupa pembentukan Komunitas Srawung Energi yang bertujuan untuk melanjutkan program yang telah dilakukan di kandang bersama. Ini diwujudkan dalam pembentukan mekanisme manajerial antar masyarakat yang terlibat dalam komunitas sehingga terdapat adanya pembagian tugas yang jelas. 
 
“Kami juga berencana menjadikan Dusun Cageran sebagai sebuah dusun wisata edupark yang dapat dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
 
Konsep desa wisata akan digunakan sebagai suatu tempat untuk menunjang sarana pembelajaran energi bagi masyarakat desa, maupun masyarakat luar. Manfaat ini diharapkan bisa meningkatkan citra Dusun Cageran sebagai sebuah desa energi.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut