Demi Berhemat, Jutaan Warga Inggris Lewatkan 1 Kali Makan dalam Sehari

LONDON, iNews.id - Biaya hidup di Inggris melonjak. Jutaan warga negara di negara ini pun rela mengurangi makan demi berhemat.

Lonjakan biaya hidup ini dipicu oleh kekuarangan pangan dan kenaikan harga bahan bakar. Hingga saat ini biaya hidup di negara itu terus meningkat. 

Baca Juga

300 Pedagang dan Buruh Gendong Pasar Beringharjo Gelar Upacara 17 Agustus

Sebuah Survei yang dilakukan Times Radio bersama YouGov, dirilis Selasa (16/8/2022), mengungkap, 16 persen responden atau mewakili jutaan warga, mengurangi makan dalam sehari demi menghemat uang. 

Selain itu 4 dari 10 konsumen meletakkan kembali makanan yang mereka sudah ambil di rak supermarket dengan alasan keuangan.

Baca Juga

Raja Salman dan Pangeran MBS Doakan Jokowi dan Rakyat Indonesia

Sementara itu sekitar 50 persen responden mengurangi makan di kafe dan restoran dalam upaya untuk menyeimbangkan anggaran karena lonjakan biaya hidup. Kenaikan harga kebutuhan pokok masih terus terjadi di Inggris.

Menurut surat kabar Times, harga pangan berada di urutan kedua setelah transportasi sebagai pendorong utama kenaikan inflasi di Inggris, yang mencapai level tertinggi sejak 40 tahun yakni sebesar 9,4 persen pada Juni. 

Baca Juga

Ratusan Warga Pandak Bantul Gelar Upacara Kemerdekaan dengan Konsep Adat Jawa

Beberapa keluarga mengeluh mereka tidak mampu lagi berbelanja mingguan.
Pengambilan sampel dilakukan pada 8-9 Agustus ini .

Editor: Ainun Najib