Densus 88 Bangun Asrama Hafiz untuk Tampung Anak Eks Napiter

Seorang narapidana napiter secara tidak langsung mengakibatkan keluarganya terlantar. Kehidupan mereka terbengkalai atau terganggu, sehingga salah satu cara menyelesaikan masalah dengan merangkul dan mengarahkan supaya tidak lagi menjadi korban berikutnya.
“Polri tidak ingin keluarga eks napiter ataupun napiter menjadi korban kehidupan sosial yang timbul akibat dari proses penangkapannya orang tuanya,” ujarnya.
Keberadaan rumah singgah ini diharapkan bisa membawa anak-anak pada ajaran-ajaran moral agama yang lebih lembut, humanis dan lebih mencintai negara dan agama. Membina mereka sejak kecil akan memberikan pondasi yang kuat agar cinta terhadap sesama manusia, negara dan agamanya.
Sementara iu, Ipda Ali Nur Suwandi para anak dan istri eks napiter mendapatkan pendidikan yang sifatnya nasionalis serta ajaran agama yang lurus. Harapannya mereka nanti bisa hidup berdampingan dengan masyarakat serta mencintai tanah air dan bangsa.
"Sekarang kami memiliki tujuh gedung, dan baru dua milik sendiri selebihnya mengontrak,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi