get app
inews
Aa Text
Read Next : Deklarasi Kota Damai, Forkopimda dan Warga Cirebon Kompak Tolak Anarkisme

Dicanangkan Jadi Sekolah Ramah Anak, Tak Boleh ada Bullying Siswa di SMAN 1 Temon

Kamis, 12 November 2020 - 12:31:00 WIB
Dicanangkan Jadi Sekolah Ramah Anak, Tak Boleh ada Bullying Siswa di SMAN 1 Temon
SMA N 1 Temon, Kulonprogo dicanangkan jadi sekolah ramah anak. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – SMA Negeri 1 Temon Kulonprogo mendeklarasikan dan mencanangkan menjadi sekolah ramah anak. Mereka siap untuk melakukan pemenuhan terhadap hak-hak siswa termasuk menghindari kasus bullying.

“Hari ini kami canangkan dan akan ditindaklanjuti dengan memberikan pelayanan terbaik kepada anak,” kata Kepala SMAN 1 Temon Totok Setyadi, Kamis (12/11/2020).

Untuk mewujudkan sekolah ramah anak, terpenting bagaimana mindset guru tidak hanya mengajar siswa. Namun, bagaimana mereka mampu menjadi pembimbing dan menjadi sahabat anak-anak.

“Kami sudah membentuk tim melaksanakan kegiatan,” katanya.

Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kulonprogo Rudy Prakanto berharap setelah dicanangkan, sekolah harus benar-benar membuat langkah riil untuk menjadikan siswa sebagai generasi emas. Harapannya juga terbentuk siswa ramah sekolah.

“Jangan sampai ada bullying di lingkungan sekolah karena dampaknya psikologisnya sangat dahsyat,” katanya.

Sekolah harus bisa mewujudkan suasana akrab antara siswa guru, dan juga orang tua. Mereka merupakan satu kesatuan untuk masa depan yang lebih cerah. Untuk mewujudkan itulah butuh adanya dukungan dari kecamatan, koramil dan kapolsek untuk ikut mendukung kegiatan.

“Fenomena klitih di DIY telah menasional yang harus ditanggulangi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY, Erlina Hidayati mengatakan, saat ini baru ada 15 sekolah yang mendeklarasikan sebagai sekolah ramah anak. Setelah dilakukan pencanangan, mereka akan melakukan pendampingan bersama dengan Balai dikmen dan juga dari Disdikpora DIY sampai di level kabupaten.

“Hak anak-anak harus dipenuhi, termasuk hak khusus. Anak yang memiliki energi lbih harus diberikan pendampingan,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut