Dikelola Masyarakat, Uji Coba Pembukaan Tebing Breksi Sangat Tepat
SLEMAN, iNews.id - Tebing Breksi di Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman mengantikan Candi Ratu Boko untuk uji coba pembukaan objek wisata di Sleman. Keluarnya izin uji coba ini, setelah ada permohoanan menganti uji coba pembukaan objek wisata dari Dinas Pariisata (Dispar) DIY.
Izin uji coba Tebing Breksi ditetapkan melalui surat edaran Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) No SE/8/IL.00.00 DII/2021 tentang Penuan Pengunaan aplikasi PeduliLindungi dan Protokol Kesehatan pada Tempat Wisata.
Pertimbangannya, Tembing Breksi Breksi basisnya Bumdes dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan Ratu Boko berbasis BUMN yang dikelola PT TWC dan sudah terwakili Candi Prambanan.
Bupati Sleman, Kustini menilai uji coba pembukaan objek wisata Tebing Breksi sangat tepat. Pasalnya, wisata di wilayah Sleman timur itu dikelola langsung oleh Bumdes dan bersifat pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, di wisata Tebing Breksi juga sebagai tempat promosi sejumlah olahan produk UMKM masyarakat. Serta memiliki komunitas mobil jeep yang sering dimanfaatkan pengunjung.
“Kalau di Tebing Breksi ini lebih kompleks. Pengelolanya masyarakat sekitar. Ada puluhan UMKM, komunitas jeep dan lainnya. Jadi efek uji coba ini akan bisa berdampak sangat luas," katanya.
Tebing Breksi juga telah mengantongi sertifikat CHSE dari Kemenparekraf dan mendapatkan QR Code PeduliLindungi dari Kementrian Kesehatan. Sehingga dalam waktu dekat segera akan melakukan skenario uji coba.
“Dengan dimulainya uji coba tersebut, berharap perekonomian masyarakat sekitar dapat kembali bergeliat,” harapnya.
Kepala Dispar Sleman, Suparmono menambahkan, dari sisi sarana dan prasana protokol kesehatan, Tebing Breksi sudah siap dan tidak ada kendala. Termasuk untuk aplikasi PeduliLindungi dapat mengakses jaringan WiFi. Sehingga siap untuk melakukan uji coba pembukaan wisata.
Editor: Ainun Najib