Diminati Pasar Mancanegara, Warga Bantul Produksi Sabun Berbahan Limbah Organik

BANTUL, iNews.id – Seorang warga Kasongan, Bantul, Hamdani (52) berhasil membuat sabun batangan dari bahan limbah organik. Sabun yang dihasilkan lebih lembut dan ramah lingkungan. Produk ini pun telah dipasarkan sampai di mancanegara.

Untuk membuat sabun ini, Hamdani tidak sembarangan menggunakan limbah. Dia memilih limbah yang ramah lingkungan, seperti kulit jeruk atau daun jati yang kering hingga cabai yang kering. Sabun inipun tidak dikemas menggunakan plastik agar tidak menimbulkan pencemaran.

Mandi di Sungai Kuning Kalasan, Santri Ponpes Al Firdaus Kartosuro Tewas Tenggelam

“Kami sudah memproduksi sabun ini sejak 2008 lalu, untuk mengurangi dan meminimalisasi produk yang dikemas dengan plastik,” kata Hamdani, Senin (29/3/2021).

Untuk memproduksi sabun ini, Hamdani dibantu sang istri. Awalnya kulit jeruk atau daun jati dibersihkan dan dikeringkan. Selanjutnya bahan-bahan ini digiling sampai lembut dan menjadi bubuk. Proses selanjutnya dengan mencampur menggunakan minyak kelapa dan natrium dioksidan dan air secukupnya. Adonan ini kemudian diaduk sampai mengental dan dituangkan ke dalam wadah atau cetakan.

“Kami sudah pakai ini bertahun-tahun dan ini cukup baik dan tidak merusak kulit,” katanya.

Update Covid-19 DIY 29 Maret: Positif Tambah 106 Jadi 32.917 Kasus

Meski merupakan produk rumahan, sabun ini sudah dipasarkan ke sejumlah negara di Eropa seperi Spanyol, Belanda, Perancis atau di Amerika. Sabun ini sengaha tidak dikemas dan hanya diikat dengan tali di kedua sisinya agar tidak menimbulkan pencemaran.

Sabun limbah ini cukup banyak diminati masyarakat, bahkan tetangganya banyak yang menggunakan sabun ini. Menurutnyam sabun ini memiliki bau yang cukup enak dan terasa saat digunakan.

“Bau jeruknya itu terasa sekali saat dipakai mandi,” kata salah seorang konsumen, Revida Surya Samudra