Dinas Kebudayaan DIY Gelar Kompetisi Bahasa dan Sastra 2021

YOGYAKARTA, iNews.id – Dinas Kebudayaan DIY (Kundha Kabudayan) akan menggelar Kompetisi Bahasa dan Sastra tahun 2021. Even ini akan dilaksanakan berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, untuk memberikan ruang pembinaan bahasa, sastra dan aksara Jawa di kalangan anak-anak muda.

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY, Setya Amrih Prasaja mengatakan, kegiatan ini berlangsung 18-25 Oktober 2021. Pada puncak acara digelar talkshow dan pengumuman serta penyerahan hadiah kejuaraan. 

Baca Juga

Tipu Pegawai BUMN dengan Modus Jual Beli Tanah, Pria di Kulonprogo Ditangkap Polisi

“Kegiatan ini diharapkan agar anak-anak muda Yogyakarta bisa lebih mencintai bahasa, sastra dan aksara Jawa,” kata Amrih, Senin (18/10/201).

Kompetisi ini akan dilaksanakan dari tingkat SD SMP, SMA dan umum. Pesertanya merupakan para juara di tingkat kabupaten/kota. Beberapa lomba ini di antaranya, lomba maca cerkak, lomba maca geguritan, lomba pranatacara, lomba sesorah, lomba macapat, lomba alih aksara Jawa dan stand up comedy berbahasa Jawa.

Baca Juga

Optimalisasi Lahan Kering, Gunungkidul Bangun Irigasi di 4 Titik

Amrih mengatakan, Yogyakarta menjadi salah satu barometer perkembangan bahasa, sastra dan aksara Jawa. Banyak ahli bahasa, sastrawan serta pegiat aksara Jawa yang tinggal di DIY baik yang asli Jogja ataupun pendatang. Mereka telah banyak mewarnai perkembangan bahasa, sastra dan aksara Jawa di DIY.

“Pembinaan bahasa, sastra dan aksara Jawa di Yogyakarta cukup sukses, banyak tumbuh sanggar-sanggar sastra, komunitas-komunitas aksara Jawa, paguyuban-paguyuban pranatacara, macapat yang beranggotakan anak muda,” kata Amrih.

Baca Juga

Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Kulonprogo Usulkan Tiga Titik Exit Tol

Dinas Kebudayaan DIY juga akan menggelar Festival Sastra Yogya tahun 2021 bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi DIY, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, khususnya MGMP Bahasa Indonesia SMA/SMK. Kegiatan itu untuk membangkitkan sastra Indonesia di kalangan generasi muda. Sesuai dengan fungsi pembinaan bahasa dan sastra.

“Harapannya anak-anak muda Yogyakarta bisa lebih mencintai sastra, memiliki kemampuan kepenulisan sebagai bekalnya di masa mendatang,” paparnya.

Lantaran masih pandemi Covid-19, kegiatannya lebih ditekankan pada kemampuan peserta di bidang penulisan dan pementasan. Melalui workshop kepenulisan, peserta terpilih dibimbing menuangkan gagasannya menjadi tiga bentuk genre sastra yaitu puisi, cerpen, dan naskah lakon pendek. Terdapat tiga kelas kepenulisan secara daring dan luring.

Selain workshop menulis, ada pula pementasan dengan pemain mayoritas anak-anak. Cerita yang diangkat diambil dari salah satu karya sayembara penulisan dongeng.

Festival Sastra ini diharapkan bisa menumbuhkan calon-calon sastrawan muda Yogyakarta. Hasil akhir workshop penulisan berupa buku antologi karya peserta penulisan puisi, cerpen dan naskah lakon pendek.

Festival Sastra Yogya diawali dengan workshop dari tanggal 19 Oktober 2021 dan 29 Oktober 2021 kemudian ditutup dengan pementasan sastra pada 30 Oktober 2021.

Editor: Kuntadi Kuntadi