Dini Hari Tadi, Gunung Merapi Semburkan Wedus Gembel Sejauh 1,3 Kilometer

YOGYAKARTA, iNews.id – Aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih tinggi. Dini hari tadi gunung yang terletak di perbatasan jawa Tengah dan DIY ini, kembali mengeluarkan awan panas guguran atau dikenal dengan wedus gembel.

Awan pekat berwarna kecoklatan dengan suhu yang sangat panas dan menggumpal menyerupai wedus gembel ini keluar dari puncak Merapi pada pukul 2.09 WIB. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 114 detik. 

Baca Juga

Sultan HB X : Agama Jangan Dijadikan Pembenar Tindakan Kekerasan

“Estimasi jarak luncur sekitar 1.300 meter atau 1,3 km ke arah barat daya,” terang Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida di Yogyakarta, Rabu (7/4/2021).

Hanik mengatakan, saat terjadi awan panas guguran angin bertiup ke arah timur. Warga yang tinggal di lereng Merapi diminta waspada kemungkinan hujan abu akibat erupsi tersebut. 

Baca Juga

Jelang Ramadan BBM dan Elpiji di Sleman Aman, Pertamina Siap Tambah 15 Persen

“Kami minta warga siap siaga dengan menggunakan masker untuk menghindari bahaya abu vulkanik,” katanya.

Sehari sebelumnya Selasa (6/4/2021) Merapi juga menyemburkan awan panas sebanyak dua kali. Awan panas terjadi pada pukul 14.52 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 105 detik. Jarak luncur sekitar 1.200 meter ke arah barat daya. 

Baca Juga

Kendarai Motor, Pelajar 12 Tahun di Gunungkidul Tewas Tabrak Truk

Awan panas kembali keluar pada pukul 15.50 WIB dan  tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 100 detik. Cuaca saat kejadian awan panas  berkabut. Namun demikian BPPTKG memberikan  estimasi jarak luncur sekitar 1.200 meter ke arah barat daya. Angin bertiup ke timur.

Hingga saat ini BPPTKG belum bisa memprediksi kapan erupsi Merapi akan berakhir. Hal ini lantaran dua kubah lava terus mengalami pertumbuhan dengan volume rata setiap hari bertambah sebesar 13.400 meter kubik untuk kubah lava barat daya. sedangkan kubah lava tengah belum bisa diprediksi. Namun ketinggian mencapai 70 meter.

“Status masih siaga atau level III,” kata Hanik.  

Editor: Kuntadi Kuntadi