Dinpar Kulonprogo Siap Berkolaborasi dalam Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Adikarto

KULONPROGO, iNews.id – Rencana pemerintah melanjutkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto selaras dengan konsep among tani dagang layar untuk memajukan ekonomi DIY. Pelabuhan Adikarto akan mendorong pengembangana pertanian, perdagangan sampai industri kreatif dan pariwisata.
“Pariwisata berbasis budaya sangat sesuai dengan pengembangan pelabuhan Tanjung Adikarto,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito, Selasa (16/3/2021).
Joko mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan pelabuhan ini. Keterpaduan lintas sektoral akan menumbuhkan kekuatan dalam mendorong pemulihan perekonomian.
“Pemanfaatan ruang yang akan akan membangun pola pikir laut sebagai wajahnya DIY,” katanya.
Dinas Pariwisata memiliki program Sambang Gisik dan Romansa Pansela yang menggambarkan semangat membangun wilayah pantai sebagai salah satu unggulan. Program ini sudah masuk sebagai kawasan strategis pariwisata daerah (KSPD) dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) yakni KSPD Pantai Selatan (Pansela).
Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati berharap Pelabuhan Tanjung Adikarto tidak hanya fokus dimanfaatkan untuk sektor perikanan. Namun juga untuk pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif.
“Harapan kami dengan revitalisasi pelabuhan ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga sekitar pelabuhan,” katanya.
Pelabuhan Tanjung Adikarto, kata dia, lokasinya berdekatan dengan pantai Glagah dan Bandara YIA. Ini akan menjadi point utama untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Apalagi pelabuhan ini sudah sejak 2003 mangkrak dan tidak ada kejelasan.
Akhid mengatakan, kajian pembangunan harus melihat kondisi riil di lapangan. Gelombang selatan cukup besar dengan tingkat sedimentasi yang tinggi. Sehingga penambahan breakwater atau pun pengerukan sedimentasi sangat diperlukan.
“Silahkan mau penanganan sedimentasi atau breakwater kami serahkan ke pemerintah,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi