get app
inews
Aa Text
Read Next : Menteri UMKM Maman Menangis saat Sidang Toko Mama Khas Banjar, Harap Hakim Ketuk Nurani

Diskusi dengan Pelaku Usaha di Sleman, Atikoh Pastikan Komitmen Ganjar Pro-UMKM

Rabu, 06 Desember 2023 - 15:52:00 WIB
Diskusi dengan Pelaku Usaha di Sleman, Atikoh Pastikan Komitmen Ganjar Pro-UMKM
Siti Atikoh Ganjar Pranowo melakukan pertemuan dengan Komunitas Wanita Tani (KWT) dan Pameran Produk UMKM di Kulon Progo, Yogyakarta. (Foto: Ist)

SLEMAN, iNews.id - Istri calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh berdiskusi dengan ratusan pelaku UMKM di Jogja T-Shirt Jethe, Sleman, DIY, Rabu (6/12/2023).

Pada kesempatan itu, Siti Atikoh menerima aspirasi bagaimana komitmen Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam memajukan UMKM Indonesia.

Penanya pertama ialah Firda Amalia dari UMKM hijab. Firda mengatakan kesulitan utama pelaku UMKM ialah pemasaran dan modal. Dia lalu menanyakan bagaimana sikap Ganjar Pranowo kepada UMKM apabila terpilih di Pilpres 2024.

Pertanyaan kedua datang dari Agustina Triastuti pelaku UMKM di bidang jahit. Akhir-akhir ini, Agustina merasakan bahan baku dan pokok naik, berimbas pada UMKM kecil di bidang makanan. Agustina lalu bertanya apa solusi Atikoh melihat UMKM kecil bertahan dengan kondisi yang sulit ini.

"Bapak Ganjar, kan kita tahu sendiri Bapak UMKM. Pasti kita pro-UMKM," kata Atikoh.

Atikoh menjawab dua pertanyaan tersebut yang memang memiliki nilai yang sama. Atikoh mengatakan bahwa permasalahan UMKM itu sebenarnya memuat tiga unsur.

"Pertama masalah permodalan, ya, enggak? Yang kedua masalah pendampingan terkait dengan seperti desain. Sebab kan harus terus kreatif. Kemudian bagaimana meningkatkan kualitas produk. Salah satu permasalahan yang lain adalah pemasaran. Jadi ada tiga itu masalahnya," kata Atikoh.

Untuk hijab dan busana muslim, Atikoh memandang pangsa pasarnya sangat besar. Dia mengatakan sekarang hampir seluruh muslim yang mengikuti pengajian sudah pakai jilbab. Tinggal pelaku UMKM saja mengemasnya dengan kreatif.

"Kalau kita kreatif, maka kita bisa survive. Kalau kita tidak kreatif, ya, ketinggalan sama yang lain. Mungkin contohnya dari sisi pemasaran ada sistem konvensional. Konvensional apa? Pameran punya outlet. Punya outlet sekarang juga biayanya tinggi. Agar biayanya rendah bagaimana kita jualannya online, tetap di rumah tetapi pemasarannya bisa jalan," kata Atikoh.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut