Diterima di 5 Universitas Luar Negeri, Begini Sosok Siswa MAN 1 Yogyakarta Fadhil Mufti Putra Fatria
Apry menambahkan sebenarnya Fadil mendaftar di 9 universitas luar negeri. Namun yang sudah memberikan pengumuman memang baru lima universitas tersebut. Untuk yang Amerika Serikat dan Inggris baru akan diumumkan pada bulan Mei nanti. "Ya mungkin diterima semua," kata dia.
Dia menambahkan, untuk universitas yang dibidik tersebut memang pilihan Fadil sendiri. Fadil mempelajari secara detil universitas yang dibidiknya. Bahkan Fadil mengetahui jika universitas tersebut memiliki kampus di mana saja.
Hebatnya lagi, jika siswa yang ingin belajar di luar negeri biasanya memakai agen, namun Fadil tidak. Fadil benar-benar berjuang sendiri untuk bisa diterima di Universitas di Luar Negeri. "Awalnya ibunya menginginkan agar Fadil kuliah di dalam negeri dulu. Tetapi setelah kami beri pengertian baru mendukung 100 persen," katanya.
Waka Kesiswaan MAN 1 Yogyakarta, Suprasetiyono mengatakan Fadil memang siswa yang unik. Bagaimana tidak, dia sebenarnya belajar di kelas IPA namun untuk olimpiade justru mengambil IPS yaitu Geografi. Padahal di kelas IPA, pelajaran Geografi yang diberikan secara sekilas. "Unik memang bocah ini. Kelasnya IPA tapi olimpiadenya IPS,"ujarnya.
Fadil sendiri mengaku bahagia bisa diterima di 5 universitas luar negeri. Dia mengaku masih kebingungan menentukan pilihan universitas mana yang nanti akan menjadi tempatnya belajar. Namun dia cenderung ingin meneruskan studi di Kanada.
"Orang tua cukup positif tapi jadi beban pikiran karena banyak pilihan. Di satu sisi kok di luar negeri, kalau bisa di dalam negeri. Tapi sekarang bagaimana seandainya di luar, orang tua tidak apa-apa. Coba dipertimbangkan ulang," kata bocah yang tinggal di Dusun Mlati Beningan, Kelurahan Sendangadi Kapanewon Mlati, Sleman ini.
Di mengaku memang belajar sangat keras untuk mewujudkan mimpinya tersebut. Karena dia sering belajar hingga 10 jam dalam sehari, tidak jarang dia harus bergadang hingga pukul 01.00 WIB dini hari untuk berlatih soal geografi baik berbahasa Indonesia ataupun Bahasa Inggris.
Editor: Ainun Najib