Diyakini Pertama di Dunia, Indonesia Berhasil Temukan Obat Deteksi Dini Tuberkulosis
YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama PT Kimia Farma berhasil menemukan obat deteksi dini penyakit Tuberkulosis (TB). Obat ini diyakini yang pertama di dunia.
Peneliti Kedokteran Nuklir RS Hasan Sadikin Bandung, Prof Ahmad Husein S Kartamiharja mengatakan, kelemahan penanganan pasien karena pada diagnosa. Selama ini untuk memastikan seseorang menderita TB atau tidak, butuh waktu 2 Minggu.
"Ini tentu berdampak pada penanganan terhadap penderita," tuturnya, pada Pekan Ilmiah Tahunan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia di Yogyakarta, Jumat (7/10/2022).
Diagnosa TB selama ini menggunakan analisis kondisi air liur dari pasien. Untuk mendiagnosa butuh wkatu dua pekan dengan tingkat keakuratan belum maksimal.
Hal ini mendorong para peneliti melalui BRIN untuk mencoba alat diagnosis yang bisa bekerja dengan cepat dan akurat. Hingga akhirnya terciptalah obat diagnosis TB, dimana alat tersebut sebenarnya adalah obat TB yang kemudian diionisasi.
"Melalui obat yang diberi nama TB Scan ini, diagnosa lebih cepat karena hanya membutuhkan waktu 4 jam. Di samping keakuratannya cukup tinggi 90 persen," katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi