Dongkrak Ekonomi Kreatif, Kulonprogo Kembangkan Desa Wisata

KULONPROGO, iNews.id - Pemkab Kulonprogo terus mendorong pengembangan desa wisata. Langkah ini untuk ekonomi kreatif di masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo Joko Mursito mengatakan saat ini muncul tren untuk mengembangkan desa wisata, dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X baru saja mengeluarkan aturan yang menekankan pengembangan pariwisata melalui desa wisata.
"Untuk itu, di Kulonprogo sedang kami tingkatkan pameran ekonomi kreatif, tapi basisnya bukan lagi UMKM, tapi desa wisata. Bagaimana desa wisata punya ekonomi kreatif, seperti suvenir yang menjadi identitas masing-masing," kata Joko Mursito di Kulonprogo, Sabtu (27/8/2022).
Di Kulonprogo saat ini terdapat 22 desa wisata dari total 88 desa. Setiap desa wisata memiliki ciri khas sendiri, tidak sama dengan desa lainnya. Sehingga satu desa memiliki keunggulan dan keidentikan, serta keunikan.
"Perkembangan desa wisata di Kulonprogo cukup baik. Pada 2021, desa wisata baru ada 14 desa dan pada 2022 ini menjadi 22 desa. Kami optimistis desa wisata akan tumbuh pada tahun mendatang," katanya.
Lebih lanjut, Joko Mursito mengatakan dampak positif lahirnya desa wisata di masing-masing desa, yakni dinamika perkembangan perekonomian masyarakat sangat baik, apalagi syarat desa wisata harus bersinergi dengan masyarakat dan mendapatkan dukungan dari desa. Hal yang menarik lagi, banyak desa wisata yang mulai bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"BUMDes dan desa wisata bergerak bersama, sehingga desa wisata yang berkembang saat ini semakin berkembang pesat," katanya.
Editor: Ainun Najib