Dongkrak Ekspor, Pameran Jiffina akan Digelar Agustus Mendatang
YOGYAKARTA, iNews,id- Asosiasi Mebel Dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menyebut angka ekspor produk kerajinan dan mebel dari Indonesia mengalami kenaikan sebesar 41 persen selama pandemi Covid-19 kemarin. Padahal saat pandemi kemarin berbagai kendala ekspor mereka hadapi.
Biaya shipping atau penyewaan kapal untuk mengirimkan barang menggunakan kontainer mengalami lonjakan yang cukup drastis. Dari USD2.500 melonjak menjadi USD16.000 untuk pengiriman ke Eropa. Demikian juga pengiriman ke wilayah lain.
Stering Comitte Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA), Yuli Sugiyanto menuturkan, kendati biaya ekspor mengalami lonjakan yang cukup drastis namun ternyata nilai ekspor dari Indonesia mengalami kenaikan.
Hal ini menunjukkan potensi pasar yang masih terbuka untuk ekspor kerajinan dari tanah air di berbagi negara. Terlebih saat ini ada tren penurunan untuk biaya kontainer yang menjadi variabel penting dalam ekspor.
"Dulu yang capai 16.000 USD kini sudah turun menjadi 9.750 USD. Ini kabar baik,"papar dia, Rabu (15/6/2022).
Saat ini menjadi momentum yang sangat baik untuk menggenjot nilai ekspor dari tanah air. Terlebih saat ini para buyer dari luar negeri telah mengalami kekosongan stok pasca pandemi Covid-19. Sehingga dimungkinkan mereka berburu barang ke tanah air.
COC Jiffina 2022, Agus Imron menuturkan, memanfaatkan momentum pasar yang sangat potensial tersebut maka pihaknya akan menggelar di Jiffna 2022 mulai tanggal 20 Agustus hingga 23 Agustus 2020 mendatang di Jogja Expo Center atau JEC. Ia menandaskan Jiffina tetap harus berlangsung dari sirkuit (kalender pameran) di bulan Maret menjadi Agustus.
"Ada kecenderungan bergeser dan bepotensi merangsek ke Agustus. Kami memperkirakan Agustus akan ada euforia untuk membeli, dan ada sirkuit pameran yang sama vietnam ataupun philipina," kata dia.
Editor: Ainun Najib