Dua Klaster Covid-19 Muncul di Bantul
Sementara itu, Lurah Sriharjo, Titik Istiwiyatun mengatakan, pada tahap awal ada dua karyawan pabrik yang positif. Pada tahap kedua ada belasan yang ikut terpapar. Mereka sebagian meruoakan warga Sriharjo dan dari Selopamioro.
“Saya kira tidak perlu ditutup. Karyawan di sana sudah berjanji akan patuhi protokol kesehatan,” katanya.
Alasan untuk tidak menutupnya karena semua karyawan pabrik wig yang positif sudah dibawa ke shelter untuk penanganannya. Sehingga mereka aman dari penyebaran kasus covid-19. Untuk pabriknya sendiri sudah ada sterilisasi seluruh kawasan dan ruangan.
Di pabrik tersebut ada 136 karyawan yang bekerja dan mereka berasal dari seputaran Imogiri. Tak hanya itu, karyawan-karyawan pabrik tersebut juga banyak berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Dinas Kesehatan Gunungkidul mengungkapkan ada delapan orang karyawan pabrik wig terpapar.
Editor: Kuntadi Kuntadi