Geger 2 Warga di Sentolo Kulonprogo Ditemukan Tewas

KULONPROGO, iNews.id – Seorang bocah di Kabupaten Kulonprogo, Bagus Secang Sejati (10) ditemukan tewas di aliran irigasi Kalipapah, tidak jauh dari rumahnya. Sementara seorang lansia Suyamto Sugiman (76) ditemukan tewas di pinggir Jalan Sentolo-Wates.

Musibah yang menimpa Bagus warga Jelok, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo ini terjadi pada Sabtu (28/11/2020) siang. Saat itu korban yang merupakan pelajar sekolah luar biasa (SLB) ini dikabarkan hilang sejak siang. Keluarga dibantu warga kemudian melakukan pecarian di sekitar tempat tinggalnya.

Baca Juga

Untuk Lepas Rindu, Barak Glagaharjo Sediakan Bilik Ayah Bunda

Warga akhirnya menemukan jasad korban mengambang di aliran irigasi Kalipapah. Kabar penemuan inipun dilaporkan ke Polsek Sentolo untuk penanganan lebih lanjut.

“Jadi korban ini ditemukan sudah meninggal di aliran Kalipapah. Sebelumnya warga mencari korban yang dilaporkan hilang,” kata Kasubbag Humas Polres Kulonprogo Iptu I Nengah Jefry, Minggu (29/11/2020).

Baca Juga

Warga Kulonprogo Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kabel Listrik

Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Nyi Ageng Serang, Sentolo. Dari pemeriksaan tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Kemungkinan korban terpeleset di aliran Kalipapah dan tenggelam karena tidak bisa berenang.

Pada pagi harinya, warga Pedukuhan Gedangan Kalurahan Sentolo, Suyanto Sugiman (76) juga ditemukan meninggal di jalan dekat rumahnya. Korban ditemukan oleh Rumini tetangganya dalam posisi tergeletak di tepi Jalan Wates-Sentolo sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca Juga

Ada Pamong Positif Covid-19, Kalurahan Demangrejo di Kulonprogo Ditutup

Petugas yang melakukan pemeriksaan juga tidak ditemukan adanya luka atau tanda-tanda penganiayaan. Kemungkinan sakit darah tinggi yang diderita korban kambuh. Jasad korban selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

“Dari keterangan keluarga korban ini memiliki riwayat darah tinggi. Setiap pagi dia selalu berolahraga dan berjalan ke pasar,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi