SLEMAN, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus melakukan inovasi dalam mewujudkan kabupaten ramah anak. Berbagai terobosan dan inovasi baru terus digulirkan, salah satunya pengembangan masjid ramah anak.
Bupati Sleman Kustini mengatakan, masjid sudah semestinya menjadi tempat untuk membentuk karakter anak. Untuk itulah harus ada kebijakan yang memfasilitasi anak agar bisa berkegiatan di masjid tanpa mengganggu para jamaah yang tengah beribadah.
“Masjid harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” kata Kustini saat Sosialisasi Masjid Ramah Anak di Pemkab Sleman, Selasa (20/4/2021).
Marak Kekerasan Jalanan, KPAI Jogja Minta Polisi Tertibkan Anak di Bawah Umur Kendarai Motor
Kustini mengaku, masih ada anggapan anak pembuat gaduh dan mengganggu kekhusyukan jamaah saat beribadah di masjid. Bahkan ada takmir yang secara terang-terangan melarang anak untuk ikut salat berjamaah di masjid. Hal tersebut hendaknya tidak lagi terjadi.
Menurutnya, kegaduhan yang ditimbulkan oleh anak-anak hal yang wajar. Justu seharusnya bersyukur dengan adanya anak-anak yang datang ke masjid. Dengan adanya anak-anak yang berada di masjid, berarti akan memiliki generasi penerus dalam memakmurkan masjid.
“Pemkab Sleman memiliki komitmen terhadap upaya menjadikan anak-anak Sleman yang sejahtera dan berkharakter yaitu anak-anak yang memiliki akhlak, budi pekerti, dan kepribadian yang baik,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Follow Berita iNewsYogya di Google News