Dukung Kebangkitan Pariwisata, 222 Fotografer dari 22 Negara Pamerkan Foto Borobudur-Merapi
YOGYAKARTA, iNews.id - Sebanyak 222 fotografer dari 22 negara akan ambil bagian dalam pameran Fotografi Bara-Api di Museum Widayat, Magelang mulai 23 Juli-23 Agustus mendatang. Setidaknya ada 228 foto berukuran besar yang menampilkan keindahan dan keunikan Candi Borobudur dan Gunung Merapi.
Pameran ini akan dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sejumlah kurator fotografi akan hadir dan ikut memajang karyanya, seperti Darwis Triadi, Oscar Motuloh, Arbain Rambey, Don Hasman, Risman Marah, Beawiharta Belly, Soeprapto Soedjono, Johnny Hendarta. Selain itu juga ada Agatha Anne Bunanta, Andiyan Lutfi, Bambang Wijanarko, Fajar Purnomo Sidi, Fauzie Helmy, Ferry Ardianto, Hong Djien Oei, Irwandi Oldprint, Ridha Kusumabrata, Roy Genggam, Suherry Arno, dan Suparno.
Ketua Panitia Pameran Fotografi Internasional Bara-Api, Teguh Santosa mengatakan, pandemi Covid-19 membuat tatanan ekonomi terpuruk. Para fotografer juga tidak bisa banyak mengasah kemampuan dan membidikkan lensa kamera. Kondisi inilah yang mendasari para komunitas fotografer menggelar pameran berskala internasional.
“Ternyata antusias dari teman-teman cukup tinggi, ada 228 karya dari 222 fotografer dari 22 negara yang akan kami tampilkan,” katanya, Jumat (21/7/2022).
Salah satu inisiator pameran dan coordinator kurator pameran Risman Marah mengatakan, Bara-api diambil sebagai representasi Bara yang berarti Vihara dan Api untuk Merapi. Nantinya akan dipamerkan berbagai kisah, sudut dan perspektif dan sejarah Candi borobudur dan Gunung Merapi.
“Dua ikon di Jateng dan DIY ini kami gabungkan agar lebih dikenal sampai seluruh dunia,” katanya.
Gunung Merapi sejak akhir 2019 sampai saat ini menunjukkan fenomena unik dengan aktivitas vulcanonya, memuntahkan lahar panas setiap hari. Sedangkan Candi Borobudur adalah karya kebudayaan dan peradaban lama di abad ke-8 yang menjadi salah satu keajaiban dunia.
“Kesakralan, misteri, sejarah, dan sejuta kisah tentang Candi Borobudur dan Gunung Merapi itulah yang menantang para fotografer untuk mengeksplorasi dan mengkreasi dalam karya visual fotografi,” kata satu kurator pameran Bara-api, Soeprapto Soedjono.
Pameran ini juga menjadi upaya untuk promosikan potensi pariwisata di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan DIY.
Harapannya wisatawan kembali datang berwisata di dua objek ini.
Pameran ini mendapat dukungan dari Badan Otorita Borobudur (BOB) yang memiliki fungsi dan tugas koordinatif di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
PLh Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik, Yusuf Hartanto mengatakan, pihaknya mendukung pameran ini karena pesertanya cukup banyak dari 22 negara. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke kawasan Candi Borobudur.
“Pameran yang digelar selama satu bulan ini akan menjadi dukungan tumbuh dan berkembangnya pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar kawasan Borobudur,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi