Dukung Petani Hutan Gunungkidul Maju, BKSDA Yogyakarta Bangun 2 Sumur Bor

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta membangun dua sumur bor untuk membantu pertanian warga di Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan Gunungkidul. Kini warga bisa bertani tanpa harus mengandalkan dari sistem tadah hujan.

Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M Wahyudi mengatakan, dua sumur bor ini dibangun untuk menjawab keluhan warga saat melakukan kunjungan kerja di Karangasem pada 2019 silam. Saat itu Kelompok Tani Hutan (KTH) Sodong Makmur di Padukuhan Karangasem A dan Munggul mengeluhkan minimnya air untuk mengairi lahan pertanian mereka.

“KTH Sodong Makmur ini merupakan KTH binaan makanya kami bantu sarana pertanian berupa dua sumur bor,” katanya, Senin (20/9/2021).

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Wiratno menambahkan, bantuan sumur bor ini merupakan langkah nyata BKSDA Yogyakarta untuk pelestarian kawasan konservasi. Tugas konservasi ini tidak hanya dalam pengelolaan kawasan hutan agar tetap terjaga, namun juga memperhatikan keberadaan masyarakat di sekitar Kawasan.

Bukti Seniman Tetap Produktif saat Pandemi Covid-19, Pelukis Nasirun Gelar Pameran Lukisan

“Menjaga kelestarian hutan bukanlah hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Hubungan baik dengan mitra diperlukan untuk menguatkan tujuan mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera,” katanya.

Lurah Karangasem, Sigit Purnomo mengatakan, warganya hanya bertani saat musim penghujan saja. Ketika masuk ke musim kemarau maka usaha pertanian warga terpaksa terhenti karena tidak ada pasokan air. Tidak mungkin warga menarik air dari mata air yang lokasinya cukup jauh.

Diaspora Kulonprogo, Baskara Agung Wibawa Raih The Best Indonesia-HC Senior Leader of the Year 2021

“Jadi kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan terbengkalai karena tidak ada air,” katanya.

Dengan hadirnya dua sumur bor ini maka pemanfaatan lahan akan lebih optimal. Warga bisa menggarap lahan mereka sepanjang musim, yang akan mendorong petani lebih kreatif.