Sleman Masih Level 4, Sekda Menduga Dua Hal Ini Penyebabnya

SLEMAN, iNews.id - Kabupaten Sleman masuk dalam perpanjangan PPKM level 4. Selain Sleman, empat daerah lain di DIY juga masih masuk level 4 lantaran kasus Covid-19 masih sangat tinggi.
Sekda Sleman, Harda Kiswaya mengatakan sebenarnya kasus Covid-19 Sleman terus menurun dan tingkat kesembuhan terus meningkat. Namun untuk tingkat kematian dan penambahan kasus harian Covid-19 masih tinggi, yaitu di atas 200 per hari kasus baru.
“Dua hal ini yang menjadi penyebab mengapa Sleman sampai sekarang masih level 4,” kata Harda, Selasa (31/8/2021).
Untuk itu, terus melakukan berbagai upaya guna menekan penambahan kasus baru dan angka kematian. Di antaranya dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan terus berkoordinasi sampai kalurahan tentang gerakan disilplin prokes ini serta percepatan vaksin.
Hanya saja untuk vaksin ini penyebarannya tidak semua ke pemerintah daerah, sehingga belum bisa mencapai target 15.000 sasaran. Karena itu perlu penyamaan persepsi.
“Alhamdulilah rapat kemarin sudah bisa menyatukan. Sepanjang vaksin ada bisa memberikan 15.000 sasaran,” ujarnya.
Menurut Harda dari sisi prokes masyarakat secara umum sudah mematuhinya, terutama saat keluar rumah sudah memakai masker.
Masih tingginya angka kematian pasien Covid-19 disebabkan saat masuk perawatan sudah dalam kondisi berat dan mempunyai penyakit penyerta. Sehingga penanganannya menjadi terlambat, sebab dari sisi medis dan peralatannya sudah sesuai standar.
“Karena itu, mengimbau warga yang positif meski tanpa gejala, melakukan isolasi di selter tidak isoman di rumah. Sehingga segera dapat ditangani secepatnya,” harapnya.
Kasus Covid-19 di Sleman hingga Selasa (31/8/2021) pukul 19.15 WIB, terkonfirmasi 41.638 kasus. Dirawat 4035 kasus, isolasi mandiri 49 kasus, isolasi terpusat 250 kasus, sembuh 35.786 kasus dan meninggal 1817 kasus.
Editor: Ainun Najib