get app
inews
Aa Text
Read Next : Kesaksian Warga soal Jasad Zainuddin Masih Utuh usai 27 Tahun Dikubur di Lutra

Fenomena Baru, Anak Muda Korsel Ramai-Ramai Pindah ke Desa Jadi Petani

Jumat, 09 September 2022 - 18:00:00 WIB
 Fenomena Baru, Anak Muda Korsel Ramai-Ramai Pindah ke Desa Jadi Petani
Anak muda di Korea Selatan (Korsel) ramai-ramai pindah dari kota ke desa jadi petani. (Foto: Ilust/Freepic)

SEOUL, iNews.id - Fenomena baru menjangkiti para anak muda di Korea Selatan (Korsel). Mereka ramai-ramai pindah dari kota ke desa dan rata-rata memilih jadi petani

Menurut Asia News, para pemuda ini tak gengsi pindah ke desa karena biaya hidup di kota yang tinggi, harga rumah yang naik dua kali lipat sejak 2017, kerja jarak jauh terkait pandemi, dan meningkatnya persaingan di pasar tenaga kerja. 

Di Korsel fenomena baru ini disebut Kwichon. Pemerintah Korsel juga mendorong para pemuda menghidupkan pedesaan. Harapannya, petani muda itu akan menuai keuntungan di masa depan. 

Sebuah program baru juga tengah dirancang untuk membangun hubungan penduduk desa dan kota. Di Provinsi Gyeongsang-nam, ad asebuah proyek dimana mereka berusaha mengajari kaum muda urban menyiapkan makanan sehat khas masakan Korea. Program itu membawa para pemuda ke pedesaan Hamyang County.

Direktur Pusat Petani Pemula, Cho Kyung Ik mengatakan, pengetahuan digital memberi kesempatan para petani muda untuk bangkit.

Pusat Petani Pemula merupakan lembaga yang berafiliasi dengan pemerintah untuk mendidik warga yang ingin kwichon. Mereka mempromosikan produk kontemporer di Instagram dan Naver, mesin pencari terbesar di Korsel.

Lembaga ini juga mengajarkan cara-cara yang tak biasa bagi pemuda Korsel. Misalnya, cara menggunakan traktor atau memilih tanaman.
 
Yang terpenting mengajarkan orang kota bagaimana bergaul dengan warga desa. Sebaliknya, warga desa mendapat pengajaran bagiamana bersikap kepada warga pendatang apalagi anak muda. 

Pada 2021, ada 378.000 orang pindah ke desa. Jumlah ini naik 15 persen dari 2015 dan menjadi yang tertinggi selama 20 tahun terakhir.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut