get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut Truk Boks Tabrak Pohon di Gunungkidul, Sopir Tewas

Gandeng Tim Ahli Bangunan UGM, Polres Gunungkidul Selidiki Kasus Atap SD yang Roboh

Rabu, 09 November 2022 - 16:38:00 WIB
Gandeng Tim Ahli Bangunan UGM, Polres Gunungkidul Selidiki Kasus Atap SD yang Roboh
Dua tenaga ahli dari UGM melakukan analisis bangunan. (Foto: MPI/Erfan Erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Satreskrim Polres Gunungkidul menggandeng pakar bangunan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk membantu penyelidikan kasus robohnya atap SD Muhammadiyah Bogor Kapanewon Playen Gunungkidul yang pada Selasa (8/11/2022). Mereka akan dilibatkan untuk menganalisa konstruksi dan bangunan.

Ada dua orang tenaga ahli bangunan UGM yang dilibatkan. Siang tadi mereka datang ek SD Muhammadiyah Bogor dan langsung masuk ke dalam bangunan yang atapnya roboh. Mereka bersama Tim Inafis kemudian memeriksa bangunan. Sedangkan media dilarang masuk karena dirasakan bangunan masih membahayakan.  

Sekitar 40 menit mereka melakukan pemeriksaan di dalam bangunan. Saat keluar mereka membawa potongan baja ringan dan genteng press yang dipakai. Potongan tersebut akan mereka uji di laboratorium.

Dosen Teknik Sipil UGM, Muslikh mengatakan, mereka diminta oleh pihak kepolisian untuk membantu menganalisa bangunan yang roboh. Karena mereka dianggap memiliki disiplin ilmu yang diperlukan.

"Kali ini, kami memeriksa kondisi dan konstruksi bangunan serta material yang digunakan. Masih secara kasar itu dulu," kata dia seusai melakukan pemeriksaan, Rabu (9/11/2022).

Menurut Muslikh, beberapa kerusakan yang ada di bangunan tersebut, bisa terjadi karena struktur baja ringan yang ada. Namun untuk memastikan ada beberapa hal yang harus dianalisa terkait material dan juga struktur bangunan yang ada.

Selain melakukan pengamatan juga mengambil sampel dari material yang dipakai. Sampel tersebut akan mereka lakukan uji laboratorium terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan.

"Material yang kita ambil kuda-kuda rafter, bangunan gordingya kemudian gentengnya juga," katanya.

Untuk uji laboratoriumnya dia tidak bisa menentukan berapa lama karena semua itu bergantung pada kesibukan laboratorium. Hasil dari pengujian ini akan mendasari dari kesimpulan atas dasar data.  

"Kami belum bisa menyimpulkan apakah bahan material yang digunakan sesuai standar. Perlu dilakukan uji laboratorium sampel tersebut. Ketebalannya, kekuatannya nanti terpenuhi maka akan kita hitung. Kemudian baru dapat informasi datanya. Kita perlu pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan, mereka sengaja menggandeng UGM untuk menganalisa kualitas pekerjaan dan kualitas bangunannya. Analisis tersebut diperlukan untuk memperkuat kesimpulan yang akan mereka ambil dalam peristiwa tersebut.

"Kami baru akan menyimpulkan dengan berdasarkan data hasil analisis tenaga ahli. Tadi pihak ahli menginginkan beberapa sampel untuk mereka bawa ke laboratorium," kata dia.

Kapolres Bantul, AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan, mereka tidak memberikan tengang waktu dalam penanganan kasus ini. Mereka harus menunggu kesimpulan dari tenaga ahli tersebut. Karena kesimpulan yang diambil semuanya berdasarkan data.

"Penyelidikan ini bergantung pada pendapat ahli karena berbeda dengan kasus kriminal umumnya," ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut