get app
inews
Aa Text
Read Next : Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari, Tarawih Pertama Selasa Malam

Ganjar Silaturahmi ke PP Muhammadiyah, Bahas Peran Agama hingga Rekonsiliasi

Kamis, 05 Mei 2022 - 21:48:00 WIB
Ganjar Silaturahmi ke PP Muhammadiyah, Bahas Peran Agama hingga Rekonsiliasi
Ganjar Pranowo saat silaturahmi di kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro Yogyakarta, Kamis (5/5/2022). (Foto: Dok Humas PP Muhammadiyah)

YOGYAKARTA, iNews.id-Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro Yogyakarta, Kamis (5/5/2022). Ganjar diterima oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang didampingi Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto.

Haedar Nashir mengatakan ada empat hal yang  dibahas dalam pertamuan itu. Pertama tentang kebangsaan yakni bagaimana mengangkat ekonomi masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menyangkut rakyat banyak untuk menjadi gerakan nasional. 

Dimana UMKM dapat menjadi bagian integral dalam kebijakan ekonomoi nasional yang membawa pada perubahan signifikan dalam memajukan masyarakat.

“Dengan pengalaman di Jateng Pak Ganjar bercerita bagaimana menggerakan UMKM naik kelas. Muhammadiyah juga punya pengalaman dalam memajukan UMKM lewat Aisyiyah, Majelis Pemberdayaan Masyarakat, dan Majelis Ekonomi menggerakan UMKM sehingga ada titik yang sama dalam memperkuat ekonomi keuamatan,” katanya.

Kedua, mengenai peran agama dalam kehidupan kebangsaan, di mana Indonesia berdasar Pancasila, sila pertama yakni  Ketuhanan Yang Maha Esa, dan dalam konstitusi dasar pasal 29 UUD 1945 bahwa agama diakui sebagai bagian integral konstitusional.

“Umat beragama merupakan bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara, agama dan umat beragama bukan ancaman bagi siapa pun, apalagi bagi bangsa dan negara. Bahwa dalam dinamika kehidupan keagamaan dan kebangsaan selalu ada masalah, kita punya pengalaman sebagai bangsa yang mempunyai titik temu, dan dialog,” kata Haedar.

Ketiga, mendiskusikan peran Muhammadiyah dalam membangun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa.

Muhammadiyah dan Indonesia dengan berbagai tantangan ke depan memperlukan SDM insani yang kompetitif, sarana prasarana yang objektif dan berkemajuan, birokrasi yang good governance, reformasi birokrasi terus digalakkan.

“Pemerintah dengan birokrasinya harus bisa bersikap adil mengayomi semua komponen bangsa dan negara, dengan sistem pemerintahan demokratis, pemerintah harus bisa adil bagi semua golongan bangsa dan menjadi kekuatan penting bagi Indonesia kedepan,” terang besar sosilogi UMY itu.

Terakhir, membahas pentingnya rekonsiliasi, dialog, silaturahmi antar kompenen bangsa. Pembelahan politik dan hal yang mengganjal antar komponen bangsa dengan semangat idulfitri dapat berada pada titik temu.

“Semangat Bhinneka Tunggal Ika yang mengikat dalam keragaman harus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga dengan semangat untuk bersatu akan membawa Indonesia menjadi negara yang berkemajuan,” katanya.

Ganjar Pranomo mengatakan  dalam pertemuan itu  banyak mendapatkan masukan dalam menggerakan ekonomi dengan kekuatan bangsa. Khususnya dari anak-anak kandung Indonesia sendiri, terlepas dari berbagai persoalan komoditas pertanian seperti bawang, kedelai, garam, dan lainnya.

“Itu menjadi cita-cita yang bagus. Tentu apa pun mesti yang dituju ialah sila kelima Pancasila, keadilan sosial. Itu butuh partisipasi seluruh anak bangsa sehingga butuh persatuan,” katanya. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut