Gegara Rusia Gempur Ukraina, Turki Tekor hingga Rp2,88 Triliun
“Kami menghadapi pembatalan (pesanan dari Ukraina dan Rusia). Sejauh ini, nilainya sekitar 200 juta dolar AS. (Potensi kehilangan perdagangan) ini bisa melebihi 1 miliar dolar AS jika situasi seperti ini terus berlanjut,” kata pimpinan produsen garmen TOBB Clothing and Apparel Industry Assembly, Seref Fayat.
Pada saat yang sama, perdagangan Turki dengan Belarusia, Moldova, dan Rumania kini juga mendingin karena ketidakpastian akibat memanasnya geopolitik di Eropa Timur. Beberapa pelanggan tekstil dan kulit Turki dari Polandia pun meminta untuk menangguhkan pesanan.
Data dari Kementerian Perdagangan Turki menunjukkan, sektor tekstil dan pakaian jadi menyumbang 10 persen dari PDB negara itu. Sektor tersebut juga menyerap hampir 750.000 tenaga kerja di Turki. Adapun nilai produksi yang direalisasikan oleh industri tekstil dan pakaian jadi di sana mencapai 30 miliar dolar AS.
Ekspor garmen, tekstil, dan kulit Turki mencapai 718 juta dolar AS ke Rusia pada 2021, dan; 308 juta dolar AS ke Ukraina.
Editor: Ainun Najib