Gelombang Wisatawan Serbu DIY, Ada Ratusan Ribu Kendaraan yang Masuk Jogja

YOGYAKARTA, iNews.id - Gelombang wisatawan memadati DIY sepanjang hari Senin (24/4/2023) kemarin. Dinas Perhubungan DIY mencatat ada 202.406 kendaraan masuk ke wilayah ini. Namun kendaraan yang masuk didominasi oleh sepeda motor.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub DIY, Sumaryoto menyebut hari Senin kemarin nampaknya banyak wisatawan yang datang ke DIY untuk berlibur. Terlihat adanya lonjakan kendaraan yang masuk ke DIY. "Antrean panjang sempat terlihat di berbagai titik," ujar dia, Selasa (25/4/2023).
Dia mengatakan hari Senin kemarin ada 202.406 kendaraan yang masuk ke DIY. Jumlah tersebut jauh melonjak dibanding hari Minggu di mana hanya ada 103.043 kendaraan wisatawan yang masuk ke wilayah ini.
Kali ini wisatawan yang melalui pintu Prambanan di mana ada 82.639 kendaraan yang masuk dari arah Solo atau Klaten ini. Kemudian yang datang dari arah Magelang ada 65.850 kendaraan.
Sementara yang masuk ke Kabupaten Gunungkidul melalui pintu masuk Patuk ada 29.810 kendaraan. Dan yang masuk ke DIY dari arah Purworejo melalui posko Terminal Wates mencapai 24.105 buah kendaraan. "Itu catatan kami sepanjang hari Senin mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB," ujarnya.
Dishub DIY mencatat 146.898 sepeda motor sudah masuk ke DIY sepanjang hari Senin kemarin. Sementara untuk kendaraan pribadi roda empat ada 41.732 yang masuk ke DIY.
Untuk bus ada 9.660 kendaraan yang masuk ke DIY. Sementara kendaraan bak terbuka ataupun angkutan barang yang masuk sudah mencapai 4.114 buah. "Antrean terjadi di berbagai titik terutama di jalur wisata,"kata dia.
Dia menyebut di Kota Yogyakarta terjadi antrean di seputaran Stadion Kridosono, Gembira Loka Zoo, Titik Nol Kilometer ataupun di Wirobrajan. Demikian juga di Bantul ada antrean di pertigaan Piyungan, Jalan Parangtritis ataupun Jalan Samas.
Di Kabupaten Sleman, sepanjang Jalan Kaliurang arus kendaraan padat merayap. Demikian juga di Kalasan di mana pertigaan Bogem antrean hendak masuk ke Jalan Solo cukup mengular. Di Gunungkidul, antrean terjadi saat keluar dari pantai dan beberapa titik di jalur utama. "Wisatawan memang cukup banyak,"ujarnya.
Editor: Ainun Najib