get app
inews
Aa Text
Read Next : Analisis BMKG Gempa Sumenep M6,5: Dipicu Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Geolog UGM Sebut Pusat Gempa di Darat Hasilkan Guncangan Lebih Besar, Begini Penjelasannya

Jumat, 25 November 2022 - 09:15:00 WIB
Geolog UGM Sebut Pusat Gempa di Darat Hasilkan Guncangan Lebih Besar, Begini Penjelasannya
Gempa bumi dengan Magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,Senin, (21/11) pukul 13.31 WIB. (Foto: BMKG).

YOGYAKARTA, iNews.id - Geolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Gayatri Indah Marliyani mengatakan gempa bumi Cianjur dengan magnitudo 5,6 dan kedalaman hiposenter 11 kilometer dirasakan sampai Jakarta. Adanya pergerakan sesar aktif di darat akan menghasilkan guncangan yang besar. 

“Sumber gempa yang dekat dengan permukaan serta magnitudo yang cukup besar menyebabkan dampak merusak yang cukup meluas terutama di sepanjang jalur sesar tersebut,” kata Gayatri, Jumat (25/11/2022).

Getaran gempa ini terasa sampai Jakarta, merupakan efek guncangan di area dekat dengan hiposenter. Selain itu, tipe tanah dan batuan di bawah kota Jakarta mendukung terjadinya amplifikasi gelombang gempa. Efek guncangan akan terasa lebih kuat di daerah cekungan Jakarta dibandingkan area lain berjarak sama yang memiliki batuan cenderung lebih keras.

Gempa Cianjur juga telah menyebabkan bencana tanah longsor di wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor, karena batuan di wilayah tersebut memiliki kemiringan lereng yang tinggi. Material batuan di sana tersusun dari letusan gunung api yang masih lepas-lepas dan tebal. 

“Ketika terkena guncangan keras akibat gempa bumi, lapisan tanah dan batuan lepas yang berada pada lereng yang terjal akan mudah bergerak dan longsor,” katanya. 

Selama ini gempa kerap terjadi dengan pusat di pesisir atau di bawah laut. Sedangkan di Pulau Jawa banyak memiliki sumber gempa pada zona subduksi dan sumber-sumber gempa berupa sesar-sesar aktif yang berada di darat.

Beberapa sesar aktif ini di antaranya, Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Opak, Sesar Baribis, Sesar Kendeng. Adapun aktivitas kegempaan di Jawa bagian barat yang diakibatkan oleh sesar aktif di darat lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa.  

“Gempa yang terjadi di darat, biasanya memiliki kedalaman yang dangkal yakni kurang dari 15 km sehingga guncangan akibat gempa tersebut akan dirasakan dengan kuat di permukaan,” ujarnya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut