Gepako Siap Hadapi Musuh-Musuh Pancasila

BANTUL, iNews.id - Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepako) siap menghadapi musuh-musuh Pancasila. Gepako dan  Pembela Pancasila Sakti (PPS) bertekad bergerak membendung paham komunis. 

"Disadari atau tidak Pancasila sudah diujung tanduk. Oleh karena itu, tidak saja masyarakatnya, pemimpin harus lebih menekankan bahwa Pancasila sebagai sumber hukum material yang diterjemahkan sebagai sumber hukum formal," kata Panglima Gepako Gandung Pardiman, dalam siaran pers yang diterima iNews.id, Senin (2/5/2022). 

Baca Juga

Santuni 1.000 Anak Yatim, Gandung : Agar Mereka Optimistis Menatap Masa Depan

Sebelumnya Gepako DIY menggelar diskusi dengan mengambil tajuk  'Basmi Ideologi Komunis di Bumi Indonesia' di Gandung Pardiman Center (GPC) Numpukan Karangtengah Imogiri Bantul, Sabtu (30/4/2022).

Selain dihadiri oleh anggota Gepako di DIY, acara tersebut juga dihadiri sejumlah anggota DPRD.

Baca Juga

Pemilu 2024 Didominasi Pemilih Muda, AMPG dan KPPG Jadi Mesin Politik Strategis

Gandung menyebut saat ini mulai muncul komunis gaya baru. Bahkan mereka disinyalir  enguasai sistem dan pengambilan kebijakan.  

"Kita harus waspada terhadap bahaya laten terhadap musuh-musuh Pancasila, bangsa, negara NKRI," ujarnya. 

Baca Juga

Hadirkan Habib Muhsin dari Jepara, Golkar DIY Bersalawat Doakan Airlangga Jadi Presiden

Anggota DPR dari dapil DIY ini menyebut menghadapi gerakan komunis gaya baru ini maka harus dikembangkan dan diwujudkan anak bangsa yang ber-Pancasila. 

"Termasuk lahirnya  PPS  mesti dilanjutkan PPS di tingkat kecamatan makin diperbanyak untuk melawan potensi bangkitnya komunis," ujarnya.

Bahkan politisi senior partai Golkar ini berniat membentuk pasukan khusus untuk mengawal pancasila. "Partai Golkar ada untuk membendung komunis dan musuh Pancasila," katanya.

Sementara itu Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Suwandi DS yang juga hadir dalam kegiatan itu mengatakan ada beberapa hal yang harus ditempuh untuk meredam gerakan komunis. 

"Milinela harus didekati. Gepako dan juga PPS harus mulai mendekati milenial. Sampaikan fakta sejarah bangsa Indonesia yang benar dan dilakukan terus menerus. Dengan demikian generasi bangsa ini akan tahu sejarah di Negara Indonesia," ujarnya.

Menurutnya informasi soal bahaya komunis ini harus sampaikan kepada anak-anak sekarang. 

"Anak anak kelahiran dekade 1990 an sampai sekarang belum tentu  paham dan nyambung terkait informasi komunis.Tidak paham bahayanya,  termasuk latar belakangnya. Sehingga harus dijelaskan bahwa ideologi komunis itu yang berakar pada marxisme-leninisme," ujarnya. 

Editor: Ainun Najib