get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merapi yang Wajib Diketahui Para Pendaki

Goa Slarong Bantul Yogyakarta, Persembunyian Pangeran Diponegoro saat Hadapi Belanda

Rabu, 28 September 2022 - 09:21:00 WIB
 Goa Slarong Bantul Yogyakarta, Persembunyian Pangeran Diponegoro saat Hadapi Belanda
Goa Slarong Bantul Yogyakarta dijadikan tempat mengatur siasat oleh Pangeran Diponegoro. (Foto : Dok MPI)

Di mana kedalaman dua goa ini hanya 1,5 meter, goa Kakung yang ditempati Pangeran Diponegoro dan pasukannya memiliki lebar 2 meter dan goa Putri yang digunakan untuk istri Pangeran Diponegoro, R.A Ratnangingsih memiliki ukuran 3 meter persegi.

Di Goa Selarong dibentuk beberapa batalyon yang dipimpin oleh Ing Ngabei Joyokusumo, Pangeran Prabu Wiromenggolo, dan Sentot Prawirodirjo dengan pakaian dan atribut yang berbeda. Sepanjang bulan Juli 1825 hampir seluruh pinggiran kota diduduki oleh pasukan Diponegoro. 

Markas besar Pangeran Diponegoro di Goa Selarong dipimpin oleh lima serangkai yang terdiri dari Pangeran Diponegoro sebagai ketua markas, Pangeran Mangkubumi merupakan anggota tertua sebagai penasihat dan pengurus rumah tangga, Pangeran Angabei Jayakusuma sebagai panglima pengatur siasat dan penasihat di medan perang, Alibasah Sentot Prawirodirjo yang sejak kecil dididik di Istana dan setelah perang Diponegoro bergabung dengan Pangeran Diponegoro dan Kyai Modjo sebagai penasihat rohani pasukan Pangeran Diponegoro.

Pada tanggal 7 Agustus 1825, pasukan Diponegoro dengan kekuatan sekitar 6.000 orang menyerbu negara Yogyakarta dan berhasil merebutnya dari Belanda. Meski demikian Pangeran Diponegoro tidak menduduki kota Yogyakarta hanya saja, Sultan Hamengkubuwono V berhasil diselamatkan dan diamankan di Benteng Vredeburg dengan pengawalan ketat dari Keraton.

Sempat frustasi terhadap serangan yang dilancarkan pasukan Diponegoro, pihak Belanda mencoba mengirim surat untuk menawarkan perdamaian. Namun dengan tegas Pangeran Diponegoro menolaknya.

Karena penolakan itu, Jenderal De Kock memerintahkan Presiden Chevallier beserta pasukannya untuk menyerang Selarong. Namun selalu gagal karena pasukan Diponegoro sudah berpencar di berbagai daerah.

Menurut cerita Babad Tanah Jawa, selanjutnya Pangeran Diponegoro mendirikan markas di Dekso yang berlangsung kurang lebih 10 bulan dari tanggal 4 November 1825 sampai dengan 4 Agustus 1826.

Saat ini, Goa Selarong lebih dikenal sebagai salah satu objek wisata alam dan religi. Selain sebagai tempat tujuan mengirim persembahan dan doa, di sekitar goa Selarong juga terdapat air terjun yang bisa memanjangkan mata.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut