Gudang Mebel Ludes Dilalap Si Jago Merah, Mobil Damkar Terkendala Jarak
GUNUNGKIDUL, iNews.id- Kebakaran hebat melanda sebuah gudang dan tempat produksi kayu di Dusun Sambeng Kalurahan Sambirejo Kapanewon Ngawen Gunungkidul. Kamis (30/6/2022) malam, gudang dan produksi furniture CV Sami Jaya Sejahtera Furniture ludes terbakar.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto menuturkan peristiwa kebakaran tempat usaha milik Sidam Miharja di Padukuhan Sambeng V 001/005, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Ngawen ini terjadi kamis malam sekira pukul 23.30 WIB. Empat mobil pemadam kebakaran terpaksa dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
"Api cepar membesar karena material bangunan mudah terbakar," kata Suryanto, Jumat (1/7/2022).
Peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh tetangga korban. Pada pukul 23.30 wib tetangga korban melihat ada kobaran api di bagian dekat oven kayu CV Sami Jaya Furniture. Saat itu api terlihat sudah mulai membesar.
Melihat peristiwa tersebut, dia langsung berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar. Mereka kemudian bahu membahu berusaha menyelamatkan barang-barang di dalam gudang dan tempat produksi. Namun upaya mereka hanya dapat mengevakuasi sedikit.
"Karena api semakin membesar dan membakar kayu kayu dan merambat ke rumah warga," kata dia.
Api merembet ke bagian belakang rumah milik Wartini (45). Warga juga langsung mengevakuasi berbagai barang dari rumah Wartini. Warga kewalahan menjinakkan api dan beberapa saat kemudian ada yang menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran Gunungkidul.
Namun jarak antara markas pemadam kebakaran dengan lokasi kejadian cukup jauh. Untuk tiba di lokasi membutuhkan waktu sekira 1 jam sehingga api terus berkobar meluluhlantakkan usaha furniture tersebut.
Warga masyarakat, Polsek Ngawen dan dari dinas Pemadam kebakaran kabupaten telah membantu pemadaman api. Pukul 03.10 WIB, api dinyatakan padam selanjutnya dilakukan police line, menunggu tim identifikasi Polres Gunungkidul.
"Kebakaran diduga berasal dari open kayu yang dinyalakan sejak 3 hari yang lalu," ujarnya.
Editor: Ainun Najib