Gugur dalam Ledakan Amunisi, Ini Sosok Kolonel CPL Antonius bagi Keluarga

SLEMAN, iNews.id - Kepergian Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang gugur dalam insiden ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat, menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Ayah mendiang Antonius, Johanes Sugiarto mengaku sangat terpukul dengan kepergian anaknya.

Baca Juga

Duka Selimuti Keluarga Kolonel Cpl Antonius di Sleman Korban Ledakan Amunisi

“Kami benar-benar sangat terpukul, kebetulan kita ini kan orang nggak mampu atau boleh dinamakan tidak seperti orang-orang yang normal dalam arti kehidupannya,” kata Sugiarto, Selasa (13/5/2025).

Sosok mendiang Kolonel Cpl Antonius merupakan kebanggaan keluarga. Anak keempat dari lima bersaudara ini menjadi seorang perwira yang menjabat Kepala Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Pusat Peralatan Angkatan Darat.

Baca Juga

Pendidikan Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Lulusan Akmil 97 Gugur saat Ledakan Amunisi

“Jadi kita punya anak apalagi bisa masuk di perwira itu adalah kebanggaan. Dengan adanya ini jelas itu merupakan yang terpukul bagi kami,” katanya.

Sugiarto mengaku masih beruntung memiliki iman yang besar. Musibah ini merupakan kehendak Tuhan, sehingga ketika diminta dia akan ikhlas.  

Baca Juga

Jenazah Kolonel Antonius Korban Ledakan di Garut Diterbangkan ke Sleman

Keluarganya terakhir bertemu pada Natal 2024 lalu. Sedangkan paa libur lebaran, Antonius Hermawan tidak pulang karena mertuanya datang ke Jakarta.

“Yang terakhir ya bulan Natal. Waktu lebaran kemarin tidak pulang karena kebetulan keluarga yang dari besan itu pada ke Jakarta,” ujarnya.

Mendiang Antonius selalu menyempatkan untuk pulang dan berkumpul dengan orang tuanya ketika Natal. Biasanya dia akan berkumpul dengan keluarga besarnya. Meskipun sudah perwira, Antonius masih kerap bermanja dengan ibunya.

“Walaupun dia sudah pangkat begitu, dia masih tetap bermanja-manja sama mamanya. Ya tidur, tiduran, ngobrol sambil tiduran,” katanya.

Sang Ibu, Bernadeta Rusminiwati mengatakan, almarhum sosok yang supel, baik dan mudah bergaul. Dengan keluarganya dia tidak pernah bermasalah. Dia termasuk anak yang cerdas dan memiliki banyak teman. “Ya begitu anak saya,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki